Jakarta (ANTARA) - Tradisi Ngawuwuh, salah satu warisan budaya tak benda asal Kabupaten Garut, telah diakui sebagai bagian dari kebudayaan Jawa Barat dan upaya untuk membawa tradisi ini ke tingkat nasional sebagai warisan budaya terus digencarkan, kata Anggota DPR Komisi X dari Dapil Jawa Barat XI Ferdiansyah.
Ia menyatakan pentingnya peta jalan yang jelas untuk mencapai pengakuan sebagai Warisan Budaya Nasional, bahkan internasional.
"Kita ingin tradisi Ngawuwuh ini tidak hanya diakui di Jawa Barat, tetapi juga menjadi warisan budaya nasional. Oleh karena itu, perlu langkah-langkah strategis, seperti edukasi dan informasi kepada masyarakat, agar tradisi ini benar-benar dirasakan sebagai milik bersama," kata Ferdiansyah kepada media usai acara Sosialisasi Menggali Nilai Kearifan Lokal Kabupaten Garut Melalui Trdisi Ngawuwuh di Garut, Jawa Barat, Sabtu.
Tradisi Ngawuwuh yang sarat nilai budaya dan kearifan lokal ini juga diusulkan menjadi bagian dari destinasi wisata di Garut dengan target menjadikan Ngawuwuh sebagai daya tarik wisata yang terorganisasi dalam beberapa tahun ke depan.
Ferdiansyah optimistis dalam dua hingga tiga tahun ke depan, tradisi Ngawuwuh bisa dipromosikan sebagai destinasi wisata, dengan memperbaiki pelaksanaan tradisinya dan meningkatkan kesadaran masyarakat.
Selain itu, pentingnya pengelolaan tradisi Ngawuwuh juga melibatkan aspek pelestarian sumber daya alam, karena tradisi ini berhubungan erat dengan bahan-bahan alami rempah, diantaranya jahe, serai, dan kelapa.
"Kita harus memastikan ketersediaan bahan-bahan ini di masa depan, agar tradisi ini tetap lestari dan tidak kehilangan akarnya," ungkapnya.
Ia juga menyoroti potensi Ngawuwuh dalam membangun ekonomi budaya di Garut, karena tidak hanya sekadar menjadi kegiatan rutin, tetapi juga sebagai aset wisata budaya yang bernilai ekonomi.
Dengan kerja sama antara pemerintah daerah, penggiat budaya, dan masyarakat, tradisi Ngawuwuh diharapkan dapat menjadi simbol budaya Garut yang dikenal luas, serta memberikan dampak positif bagi ekonomi dan pariwisata lokal.
Selain itu, ada mimpi besar untuk membawa tradisi ini ke tingkat internasional, seperti pengakuan dari UNESCO.
"Tradisi seperti Ngawuwuh ini unik, tidak ada duanya di negara-negara ASEAN. Dengan pengelolaan yang baik, tradisi ini bisa menjadi kebanggaan budaya Indonesia di mata dunia," ujar Ferdiansyah.
Adapun, Pemerintah Kabupaten Garut pun berkomitmen untuk terus melestarikan tradisi seperti Ngawuwuh agar tetap relevan di tengah perkembangan zaman.
"Kebudayaan yang ada di Kabupaten Garut, mari sama-sama kita lestarikan. Saat ini apa yang harus dilakukan untuk melestarikan? Yang paling utama itu pendataan terlebih dahulu, data warisan-warisan yang sudah ada di Kabupaten Garut," ujar Mia Herlina selaku Sekretaris Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut.
Semangat Ngawuwuh sendiri mengajarkan bahwa di tengah tantangan modernisasi, nilai silaturahmi dan kebersamaan tetap menjadi fondasi yang kokoh bagi kehidupan masyarakat Indonesia.
Saat ini tradisi ngawuwuh merupakan sebuah tradisi yang dilestarikan oleh masyarakat adat Mulakeudeu melalui acara Hajat Lembur Kampung Mulakeudeu yang dilaksanakan rutin setiap tahunnya.
Tradisi tersebut berupa kegiatan meminum rempah bersama, dengan mengutamakan empat jenis bahan yang berasal dari alam.