Anggota DPR RI dari daerah pemilihan (Dapil) Kalimantan Tengah (Kalteng) Agustiar Sabran meminta kepada masyarakat di provinsi setempat yang wilayahnya terendam banjir akibat luapan air sungai untuk selalu waspada agar tidak ada lagi korban jiwa.
"Pemerintah di daerah setempat juga sudah melakukan berbagai upaya, baik dari pemantauan titik lokasi, melakukan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir dan sebagainya. Jangan sampai ada korban jiwa lagi setelah ada dua orang warga Kota Palangka Raya menjadi korban tenggelam," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Agustiar Sabran menyarankan agar Pemprov Kalteng dan pemkab setempat segera melakukan berbagai upaya, baik mendirikan dapur umum, selimut serta tempat pengungsian sementara sembari menunggu debit air turun.
"Saya mendapatkan informasi bahwa pemerintah di daerah itu juga sudah melaksanakan berbagai upaya, dan segera ditindaklanjuti sesuai kondisi, karena debit air mengalami kenaikan dan merendam pemukiman warga," ucapnya.
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu mengimbau kepada seluruh masyarakat yang pemukimannya terendam banjir agar selalu mewaspadai terkait hal-hal yang dapat merugikan.
Salah satunya, kata kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu, jangan sampai kabel aliran listrik yang ada di pemukiman terendam banjir, karena sangat membahayakan bagi masyarakat.
"Kemudian, bagi masyarakat yang memiliki balita dan remaja agar benar-benar dipantau saat mereka bermain, jangan sampai mereka hanyut atau tenggelam ketika bermain air saat kondisi banjir tersebut," ucapnya.
Agustiar Sabran mengingatkan apabila rumah yang terendam banjir dan ditinggal pemiliknya mengungsi, sebaiknya benar-benar dikunci.
"Itu untuk mengantisipasi terjadinya aksi pencurian yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momentum banjir," katanya.
Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dilanda banjir akibat luapan air Sungai Kahayan dan Rungan dan merendam pemukiman warga. Akibat banjir tersebut, warga mengungsi di pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Pemerintah di daerah setempat juga sudah melakukan berbagai upaya, baik dari pemantauan titik lokasi, melakukan evakuasi bagi warga yang rumahnya terendam banjir dan sebagainya. Jangan sampai ada korban jiwa lagi setelah ada dua orang warga Kota Palangka Raya menjadi korban tenggelam," kata Agustiar Sabran di Palangka Raya, Minggu.
Agustiar Sabran menyarankan agar Pemprov Kalteng dan pemkab setempat segera melakukan berbagai upaya, baik mendirikan dapur umum, selimut serta tempat pengungsian sementara sembari menunggu debit air turun.
"Saya mendapatkan informasi bahwa pemerintah di daerah itu juga sudah melaksanakan berbagai upaya, dan segera ditindaklanjuti sesuai kondisi, karena debit air mengalami kenaikan dan merendam pemukiman warga," ucapnya.
Agustiar Sabran yang juga Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalteng itu mengimbau kepada seluruh masyarakat yang pemukimannya terendam banjir agar selalu mewaspadai terkait hal-hal yang dapat merugikan.
Salah satunya, kata kakak kandung Gubernur Kalteng Sugianto Sabran itu, jangan sampai kabel aliran listrik yang ada di pemukiman terendam banjir, karena sangat membahayakan bagi masyarakat.
"Kemudian, bagi masyarakat yang memiliki balita dan remaja agar benar-benar dipantau saat mereka bermain, jangan sampai mereka hanyut atau tenggelam ketika bermain air saat kondisi banjir tersebut," ucapnya.
Agustiar Sabran mengingatkan apabila rumah yang terendam banjir dan ditinggal pemiliknya mengungsi, sebaiknya benar-benar dikunci.
"Itu untuk mengantisipasi terjadinya aksi pencurian yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab dengan memanfaatkan momentum banjir," katanya.
Sejumlah wilayah di Kota Palangka Raya dilanda banjir akibat luapan air Sungai Kahayan dan Rungan dan merendam pemukiman warga. Akibat banjir tersebut, warga mengungsi di pengungsian yang disediakan oleh pemerintah setempat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024