Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat Mohammad Bari mengatakan pihaknya saat ini berupaya merealisasikan kebijakan yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian untuk mencapai pertanian maju mandiri dan modern di provinsi itu.

"Misi ini mencakup empat aspek utama, yaitu mekanisasi dan penelitian tepat guna, pertanian biaya rendah, ekspansi pertanian, dan peningkatan produksi dan produktivitas. Saat ini Kalbar terus berupaya untuk mewujudkan hal tersebut agar mampu menjadi daerah penopang swasembada pangan nasional," kata Bari di Pontianak, Rabu.

Bari menjelaskan berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 12,53 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) Indonesia, menjadikannya sebagai sektor terbesar ketiga dalam perekonomian nasional dari total 17 sektor. Lebih dari 30 persen penduduk Indonesia, atau sekitar 40,64 juta orang, bekerja di sektor pertanian.

"Sementara itu, di Kalimantan Barat, sektor pertanian menjadi kontributor terbesar terhadap Pendapatan Regional Bruto (PDRB), mencapai 20,18 persen. Lebih dari separuh populasi Kalimantan Barat, yaitu sebesar 48,79 persen, berprofesi sebagai petani," tuturnya.

Dia menambahkan dengan adanya kerja sama antara PT. Tiskindo Borneo Indonesia dan Perusahaan Danong (China), yang berfokus pada pengembangan sains dan teknologi pertanian diharapkan dapat menjadi proyek peningkatan Ketahanan Pangan yang merupakan hasil kolaborasi antara dua negara.

"Provinsi Kalimantan Barat memperlihatkan inisiatif awal dalam kerja sama dengan PT Danong, perusahaan asal Republik Rakyat China (RRC), dalam menggarap proyek pertanian modern. Ini tentu menjadi salah satu upaya kita untuk merealisasikan pertanian modern di Kalbar," katanya.

Tidak hanya itu, Bari juga berharap bahwa kerja sama ini akan memberikan dorongan signifikan terhadap hasil panen tanaman pangan, terutama padi, serta ekonomi masyarakat lokal yang mayoritas berprofesi sebagai petani.

Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat Ir. Florentinus Anum mengatakan Pemerintah Provinsi Kalbar terus berupaya mengatasi tantangan tersebut melalui berbagai program dan kebijakan. Dengan kerjasama dan kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan modernisasi pertanian di Kalbar dapat terus berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani.

"Pemprov Kalbar terus berupaya memodernisasi sektor pertanian untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani. Adapun beberapa upaya yang dilakukan antara lain penerapan teknologi pertanian dengan memberikan bantuan dan pelatihan kepada petani dalam penggunaan alat-alat tersebut," katanya.

Selain itu pihaknya juga menerapkan teknologi informasi dan komunikasi dengan memanfaatkan platform digital untuk edukasi, pendampingan, dan pemasaran produk pertanian. Ada juga penerapan smart farming yang bekerjasama dengan Bank Indonesia serta terus melakukan pengembangan SDM pertanian.

"Kami juga melakukan penguatan Kelembagaan Petani seperti kelompok tani dan koperasi untuk meningkatkan akses petani terhadap permodalan dan pendampingan dari lembaga keuangan dan organisasi petani. Tidak kalah penting kita juga terus mengembangkan infrastruktur irigasi," tuturnya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024