Komando Armada I mewujudkan komitmennya dalam memperkuat kesigapan dan kesiapsiagaan personel serta alutsista dalam upaya penyelamatan dengan menggelar latihan Search and Rescue (SAR) gabungan di perairan Kalimantan Barat.
"Latihan SAR gabungan resmi dimulai dengan mengusung tema 'Satuan Tugas Pencarian dan Penyelamatan Melaksanakan Operasi Pencarian dan Penyelamatan di Wilayah Perairan Pontianak'. Ini dilakukan untuk mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut," kata Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan latihan SAR ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alutsista Koarmada I serta mengukur kemampuan dalam tanggap darurat dengan fokus pada mengurangi dampak kecelakaan di laut.
"Pontianak dipilih sebagai lokasi pusat pelatihan SAR gabungan karena strategis berada di jalur alur kepulauan dan mengalami sejumlah kejadian kecelakaan laut belakangan ini, seperti kebakaran KM Bukit Raya dan tabrakan kapal tongkang di Jambi," tuturnya.
Yoos Suryono menyoroti pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menanggapi situasi darurat di laut, mengingat kompleksitas tantangan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara berbagai unsur terkait dalam operasi SAR di perairan Kalimantan Barat.
Latihan SAR gabungan ini diikuti personel dari berbagai satuan tugas yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta melibatkan berbagai alat dan sarana pendukung untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi.
Tahap pelaksanaan latihan dilaksanakan mulai 30 April hingga 6 Mei 2024, dengan manuver lapangan di Perairan Kalimantan Barat pada tanggal 6 Mei.
Instansi yang terlibat meliputi Kodam XII/Tanjungpura, Lanud Supadio, Polairud Polda Kalbar, Basarnas Pontianak, BC Pontianak, KPLP, Pelindo, dan RSUD Sultan Syarif Mohammad Al Kadrie.
"Dengan latihan ini, diharapkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menyelamatkan nyawa dan harta benda di perairan Kalimantan Barat dapat terus ditingkatkan, serta rencana perbantuan SAR di laut dapat diuji secara optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Latihan SAR gabungan resmi dimulai dengan mengusung tema 'Satuan Tugas Pencarian dan Penyelamatan Melaksanakan Operasi Pencarian dan Penyelamatan di Wilayah Perairan Pontianak'. Ini dilakukan untuk mendukung tugas pokok TNI Angkatan Laut," kata Panglima Komando Armada I Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi di Pontianak, Selasa.
Dia menjelaskan latihan SAR ini juga dilaksanakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan personel dan alutsista Koarmada I serta mengukur kemampuan dalam tanggap darurat dengan fokus pada mengurangi dampak kecelakaan di laut.
"Pontianak dipilih sebagai lokasi pusat pelatihan SAR gabungan karena strategis berada di jalur alur kepulauan dan mengalami sejumlah kejadian kecelakaan laut belakangan ini, seperti kebakaran KM Bukit Raya dan tabrakan kapal tongkang di Jambi," tuturnya.
Yoos Suryono menyoroti pentingnya meningkatkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menanggapi situasi darurat di laut, mengingat kompleksitas tantangan yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
Latihan ini diharapkan dapat meningkatkan koordinasi antara berbagai unsur terkait dalam operasi SAR di perairan Kalimantan Barat.
Latihan SAR gabungan ini diikuti personel dari berbagai satuan tugas yang terlibat dalam operasi pencarian dan penyelamatan, serta melibatkan berbagai alat dan sarana pendukung untuk memastikan kelancaran dan efektivitas operasi.
Tahap pelaksanaan latihan dilaksanakan mulai 30 April hingga 6 Mei 2024, dengan manuver lapangan di Perairan Kalimantan Barat pada tanggal 6 Mei.
Instansi yang terlibat meliputi Kodam XII/Tanjungpura, Lanud Supadio, Polairud Polda Kalbar, Basarnas Pontianak, BC Pontianak, KPLP, Pelindo, dan RSUD Sultan Syarif Mohammad Al Kadrie.
"Dengan latihan ini, diharapkan kesiapsiagaan dan kemampuan dalam menyelamatkan nyawa dan harta benda di perairan Kalimantan Barat dapat terus ditingkatkan, serta rencana perbantuan SAR di laut dapat diuji secara optimal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024