Praktisi kesehatan dari RSIA Ferina Surabaya mengatakan pengobatan konvensional pada pasien infertilitas dapat memperbaiki sperma dengan persentase 30 persen agar pasangan dapat hamil secara normal, tanpa inseminasi.

"Pasien infertilitas dapat melakukan pengobatan konvensional untuk memperbaiki sperma dengan harapan bisa hamil secara alami, dengan persentase 30 persen pasien bisa hamil secara normal tanpa inseminasi atau bayi tabung," kata Dokter Spesialis Andrologi dr. Aucky Hinting, Phd, Sp.And saat memberikan seminar di Pontianak, Minggu. 

Menurutnya cara konvensional untuk mengatasi infertilitas pada pria ialah dengan menjalankan pola hidup yang cukup sehat, dengan tidak merokok dan tidak mengonsumsi alkohol, istirahat yang cukup, jangan stres, jangan menggunakan celana ketat, serta memperbaiki pola hidup.

Ia menambahkan jika dalam kasus infertilitas ini tidak hanya terjadi pada wanita, namun juga pria, dan dalam proses pengobatan untuk seorang pria yang dicek pertama kali tentu adalah spermanya, karena spermalah yang berperan penting untuk menyukseskan pengobatan infertilitas bagi pria.

Selain permasalahan infertilitas pada pria, Dokyer Spesialis Obgyn yakni dr. Ashon Sa’adi, Sp.OG juga memberikan penjelasan mengenai infertilitas pada wanita, yang menurut penjelasannya permasalahan infertilitas pada wanita itu sering kaitannya dengan sel telur, karena sel telur yang baik akan cepat menghasilkan keturunan dengan proses yang alami.

"Jadi untuk wanita bagaimana caranya mendapatkan sel telur yang baik, karena rumah sakit kita membantu menangani penyakit dan kesulitan yang menyebabkan perempuan tidak menghasilkan sel telur yang baik," kata dr Ashon. 

Ia menyarankan untuk para wanita sebaiknya memeriksakan dirinya pada awal haid, seperti hari ke dua atau ke tiga, lalu pihaknya akan melakukan evaluasi dari sisi hormon, anatomi dan dilanjutkan dengan program yang telah disediakannya.

Pewarta: Rizki

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024