Harga sejumlah barang kebutuhan pokok masyarakat di Kota Putussibau, wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, Provinsi Kalimantan Barat sejak Senin (1/7) sampai dengan Kamis (4/7) atau minggu pertama Juli 2024 masih stabil dan terkendali.

"Minggu pertama Juli 2024 ini tidak ada harga barang yang naik, semuanya stabil dan terkendali," kata Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah dan Perdagangan Kapuas Hulu Agustinus Sargito, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kamis.

Sargito mengatakan terkendalinya harga dan pasokan kebutuhan pokok masyarakat tidak terlepas dari upaya pemerintah yang gencar melakukan operasi pasar mulai dari tingkat provinsi sampai ke daerah.

Selain itu, pasokan barang kebutuhan pokok juga tidak mengalami kendala, sehingga ketersediaan barang yang menjadi kebutuhan masyarakat selalu ada di pasaran.

Sargito menyebutkan dari hasil pantauan dan pengawasan harga sembako pada Kamis (4/07) Minggu pertama Juli 2024, untuk harga beras premium di pasaran berkisar Rp16.900 sampai dengan Rp24 ribu per kilogram.

Beras medium seharga Rp12.500 sampai dengan Rp15 ribu per kilogram, harga minyak goreng berkisar Rp17 ribu sampai dengan Rp19 ribu per kilogram atau per liter.

Selain itu, gula pasir premium seharga Rp18.300 per kilogram dan gula pasir curah seharga Rp18 ribu per kilogram.

Untuk harga telur saat ini Rp36 ribu per kilogram dan daging ayam seharga Rp50 ribu per kilogram, sedangkan untuk daging sapi seharga Rp180 ribu per kilogram dan untuk daging kerbau beku seharga Rp120 ribu.

Kemudian, harga cabai merah keriting Rp65 ribu per kilogram, cabai rawit merah Rp80 ribu per kilogram, cabai besar Rp70 ribu per kilogram.

Bawang merah seharga Rp46 ribu per kilogram, bawang putih Rp42 ribu per kilogram, udang segar Rp75 ribu per kilogram, ikan tongkol Rp45 ribu per kilogram, kembung Rp45 ribu per kilogram.

"Untuk barang-barang lainnya juga harga tetap tidak ada kebaikan, kita berharap harga kebutuhan pokok di Kapuas Hulu tetap stabil," kata Sargito.
 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024