Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kalimantan Barat Frans Zeno, mengatakan pemerintah provinsi akan terus membangun kemitraan dengan Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.
"Kami dari Pemprov Kalbar akan terus berupaya memberikan bantuan kepada nelayan berdasarkan kebutuhan dan permintaan mereka, baik berupa sarana dan prasarana, alat tangkap, maupun peningkatan kapasitas dengan berkolaborasi bersama HNSI . Terpenting adalah meningkatkan kapasitas nelayan melalui program berkelanjutan dan perubahan pola pikir, sehingga mereka bisa lebih produktif," kata Frans saat menghadiri kegiatan Musda HNSI Kalbar, di Pontianak, Minggu.
Ia mengakui bahwa nelayan di Kalbar saat ini menghadapi berbagai masalah, termasuk kapasitas, sarana dan prasarana, serta permodalan.
"Ini adalah masalah yang harus kita hadapi bersama, baik pemerintah, nelayan, maupun komunitas terkait, untuk mencari solusi," tuturnya.
Frans mengungkapkan bahwa sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson, HNSI akan berperan sebagai mitra pemerintah dalam memberikan masukan guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.
"Dalam tema Musda III mengenai pemanfaatan ruang laut, kami bersama HNSI Kalbar telah mensosialisasikan kepada semua pihak terkait agar nelayan dapat memperoleh perizinan untuk legalitas dan kenyamanan dalam memanfaatkan ruang laut," kata Frans Zeno.
Di tempat yang sama, Ketua HNSI Kalbar Eka Indah Raharjo menilai bahwa dukungan Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap program HNSI dan peningkatan kesehatan nelayan sudah sangat baik.
"Dengan terpilihnya saya sebagai Ketua DPD HNSI Kalbar secara aklamasi, saya berharap dapat memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di seluruh Kalbar," kata Eka.
Eka juga mengharapkan agar nelayan di seluruh pelosok Kalbar lebih memanfaatkan ruang laut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
"Kami akan memperkuat komunikasi dengan pemerintah, mitra, NGO, industri, dunia usaha, dan swasta, serta memberikan semangat kepada nelayan untuk terus beraktivitas secara maksimal di ruang laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami dari Pemprov Kalbar akan terus berupaya memberikan bantuan kepada nelayan berdasarkan kebutuhan dan permintaan mereka, baik berupa sarana dan prasarana, alat tangkap, maupun peningkatan kapasitas dengan berkolaborasi bersama HNSI . Terpenting adalah meningkatkan kapasitas nelayan melalui program berkelanjutan dan perubahan pola pikir, sehingga mereka bisa lebih produktif," kata Frans saat menghadiri kegiatan Musda HNSI Kalbar, di Pontianak, Minggu.
Ia mengakui bahwa nelayan di Kalbar saat ini menghadapi berbagai masalah, termasuk kapasitas, sarana dan prasarana, serta permodalan.
"Ini adalah masalah yang harus kita hadapi bersama, baik pemerintah, nelayan, maupun komunitas terkait, untuk mencari solusi," tuturnya.
Frans mengungkapkan bahwa sesuai arahan Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar Harisson, HNSI akan berperan sebagai mitra pemerintah dalam memberikan masukan guna meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan nelayan.
"Dalam tema Musda III mengenai pemanfaatan ruang laut, kami bersama HNSI Kalbar telah mensosialisasikan kepada semua pihak terkait agar nelayan dapat memperoleh perizinan untuk legalitas dan kenyamanan dalam memanfaatkan ruang laut," kata Frans Zeno.
Di tempat yang sama, Ketua HNSI Kalbar Eka Indah Raharjo menilai bahwa dukungan Pemerintah Provinsi Kalbar terhadap program HNSI dan peningkatan kesehatan nelayan sudah sangat baik.
"Dengan terpilihnya saya sebagai Ketua DPD HNSI Kalbar secara aklamasi, saya berharap dapat memperkuat sinergi dengan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan di seluruh Kalbar," kata Eka.
Eka juga mengharapkan agar nelayan di seluruh pelosok Kalbar lebih memanfaatkan ruang laut untuk meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan.
"Kami akan memperkuat komunikasi dengan pemerintah, mitra, NGO, industri, dunia usaha, dan swasta, serta memberikan semangat kepada nelayan untuk terus beraktivitas secara maksimal di ruang laut," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024