Pemerintah Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat menggelar Haul Agung Raja Kubu ke-236 di Kecamatan Kubu guna menghadirkan wisata religi yang dapat berdampak ke ekonomi masyarakat.
"Saya sangat berharap acara haul ini menjadi wisata religi unggulan di Kabupaten Kubu Raya yang dapat menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kubu Raya khususnya Kecamatan Kubu," ujar Pj Bupati Kubu Raya, Sy Kamaruzaman di Sungai Raya, Minggu.
Kamaruzaman menjelaskan jika di Kecamatan Kubu ini banyak situs serta informasi sejarah yang masih dapat digali. Seperti peninggalan-peninggalan sejarah di kawasan makam raja Kubu dan Keraton Kerajaan Kubu serta sekitarnya dapat dijadikan sebagai kawasan cagar budaya, katanya.
Kamaruzaman mengatakan Kerajaan Kubu adalah aset budaya sejarah yang dimiliki masyarakat Kubu Raya dan Kalimantan Barat, dan kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian bersama dalam melestarikan budaya dan sejarah yang ada di Kubu Raya. Dan prosesi haul agung dapat dijadikan sebagai bahan kajian dan informasi terhadap situs-situs sejarah di Kerajaan Kubu,.
"Dilaksanakannya acara haul adalah untuk memperlihatkan kepada masyarakat nusantara akan legitimasi eksistensi sejarah keberadaan kerajaan Kubu," ucapnya.
Kamaruzaman berharap acara haul yang dirangkaikan tablig akbar terus menjadi agenda tahunan wisata religi di Kabupaten Kubu Raya.
Di samping itu Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kubu Raya, Yusran Anizam mengatakan jika dengan adanya wisata religi seperti haul agung dan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) yang digelar di Kecamatan Kubu bisa memberikan dampak multiplier effect bagi daerah setempat.
"Hal ini bercermin pada penyelenggaraan sebelumnya, kabupaten yang menjadi penyelenggara merasakan dampak dari segi perbaikan infrastruktur maupun perputaran roda ekonomi," ujarnya.
Oleh karena itu, pelaksanaan kegiatan ini dinilai tidak hanya sekadar perlombaan saja namun dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024