Senyum kebahagiaan warga pebatasan Indonesia-Malaysia di hari kemerdekaan RI ke-79 listrik yang dinantikan selama puluhan tahun kini telah hadir di desa mereka rabu (15/08) PLN UID Kalimantan Barat melalui PLN UP3 Sanggau telah melakukan penyalaan listrik pada 3 desa yang berbatasan langsung dengan Malaysia yaitu Desa Desa Mensiau, Desa Labian Ira'ang dan Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu.
Penyalaan secara simbolis dilaksanakan oleh Manajer PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama berserta perangkat desa dan tokoh adat setempat di Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu dengan total sebanyak 350 pelanggan.
Siska, warga Desa Sungai Ajung tak dapat menyembunyikan kegembiraannya dan rasa Syukurnya , Ia mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah karena listrik sudah masuk di desanya sehingga dapat mempermudah aktifitasnya sehari-hari. menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada PLN yang akhirnya mampu menerangi desanya.
“Terima kasih untuk segala pihak yang terlibat terutama PLN yang membuat desa kami akhirnya bisa merasakan listrik menyala 24 jam sehingga malam kami tak khawatir gelap lagi dan membatu meringankan aktifitas rumah tangga sehari-hari, seperti memasak dan memompa air untuk mencuci dan mandi,” ungkap Siska.
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa anak-anak desa setempat sangat antusias karena dapat belajar di malam hari di rumah masing-masing.
Kepala Desa Sungai Ajung, Adrianus Budianto menyatakan Syukur dan terima kasih kepada PLN atas penyalaan listrik ke desanya dan desa-desa diperbatasan Indonesia-Malaysia. Dia berharap dengan masuknya listrik tersebut dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat ditempatnya.
“Setelah sekian lama menunggu kami bersyukur akhirnya desa kami bisa menikmati Listrik PLN. Harapan saya dengan semakin bertambahnya desa-desa di Kapuas Hulu yang berlistrik PLN bisa menggerakkan roda perekonomian dan segera dapat ditularkan ke desa-desa lain yang belum teraliri listrik,” ungkap Adrianus.
Ia berharap dengan adanya listrik di desanya selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dapat juga untuk meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga meningkatkan perekonomian di desa kami.
Sementara itu Manajer PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama mengucapkan selamat kepada desa yang telah telah teraliri listrik PLN dan menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terbangun dengan seluruh stakeholder sehingga proyek listrik untuk 3 desa di Kabupaten Kapuas Hulu ini berjalan lancar.
”Besar harapan kami agar sinergi yang telah terjalin baik selama ini, dapat diperkuat untuk mewujudkan pemerataan listrik hingga ke pelosok tanah air. Hal ini merupakan Wujud nyata bahwa Negara hadir hingga keseluruh wilayah NKRI, dalam hal ini ketiga desa tersebut berbatasan dengan Negara Malaysia,” jelas Hendy.
Ia mengatakan, untuk melistriki di 3 desa tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 15,4 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 10,9 KMS serta 5 Unit Gardu Distribusi dengan kapasitas 400 kVA.
”Hingga Agustus 2024 ini, PLN telah menerangi 14 desa di Kabuapten Kapuas Hulu yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dengan total 2005 pelanggan yang teraliri Listrik,” tambah Hendy.
Ia juga menyampaikan, selain penyalaan listrik untuk peningkatan rasio elektrifikasi di tahun 2024 ini, PLN juga berhasil menjadikan listrik di 9 Desa Kabupaten Kapuas Hulu beroperasi 24 Jam yang sebelumnya hanya 12 Jam.
”Melalui listrik yang telah tersalur, PLN mengimbau semua pihak untuk dapat menjaga aset kelistrikan dengan baik agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan aman, andal dan berkelanjutan," tutur Hendy.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania secara terpisah menyampaikan dengan menyalanya listrik pada 3 desa di perbatasan Indonesia-Malaysia adalah bukti komitmen PLN untuk selalu melayani listrik Masyarakat sampai ke pelosok negeri sejalan dengan Pengamalan dari Pancasila yaitu sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“PLN terus memberikan pelayanan terbaik sebagai komitmen PLN untuk menerangi sampai ke pelosok negeri sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Joice.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Penyalaan secara simbolis dilaksanakan oleh Manajer PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama berserta perangkat desa dan tokoh adat setempat di Desa Sungai Ajung, Kecamatan Batang Lupar, Kabupaten Kapuas Hulu dengan total sebanyak 350 pelanggan.
Siska, warga Desa Sungai Ajung tak dapat menyembunyikan kegembiraannya dan rasa Syukurnya , Ia mengucapkan terima kasih kepada PLN dan Pemerintah karena listrik sudah masuk di desanya sehingga dapat mempermudah aktifitasnya sehari-hari. menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya kepada PLN yang akhirnya mampu menerangi desanya.
“Terima kasih untuk segala pihak yang terlibat terutama PLN yang membuat desa kami akhirnya bisa merasakan listrik menyala 24 jam sehingga malam kami tak khawatir gelap lagi dan membatu meringankan aktifitas rumah tangga sehari-hari, seperti memasak dan memompa air untuk mencuci dan mandi,” ungkap Siska.
Ia juga mengungkapkan kegembiraannya bahwa anak-anak desa setempat sangat antusias karena dapat belajar di malam hari di rumah masing-masing.
Kepala Desa Sungai Ajung, Adrianus Budianto menyatakan Syukur dan terima kasih kepada PLN atas penyalaan listrik ke desanya dan desa-desa diperbatasan Indonesia-Malaysia. Dia berharap dengan masuknya listrik tersebut dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi masyarakat ditempatnya.
“Setelah sekian lama menunggu kami bersyukur akhirnya desa kami bisa menikmati Listrik PLN. Harapan saya dengan semakin bertambahnya desa-desa di Kapuas Hulu yang berlistrik PLN bisa menggerakkan roda perekonomian dan segera dapat ditularkan ke desa-desa lain yang belum teraliri listrik,” ungkap Adrianus.
Ia berharap dengan adanya listrik di desanya selain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dapat juga untuk meningkatkan produktivitas masyarakat sehingga meningkatkan perekonomian di desa kami.
Sementara itu Manajer PLN UP3 Sanggau Hendy Gita Wedhatama mengucapkan selamat kepada desa yang telah telah teraliri listrik PLN dan menyampaikan terima kasih atas sinergi yang terbangun dengan seluruh stakeholder sehingga proyek listrik untuk 3 desa di Kabupaten Kapuas Hulu ini berjalan lancar.
”Besar harapan kami agar sinergi yang telah terjalin baik selama ini, dapat diperkuat untuk mewujudkan pemerataan listrik hingga ke pelosok tanah air. Hal ini merupakan Wujud nyata bahwa Negara hadir hingga keseluruh wilayah NKRI, dalam hal ini ketiga desa tersebut berbatasan dengan Negara Malaysia,” jelas Hendy.
Ia mengatakan, untuk melistriki di 3 desa tersebut PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 15,4 KMS, Jaringan Tegangan Rendah 10,9 KMS serta 5 Unit Gardu Distribusi dengan kapasitas 400 kVA.
”Hingga Agustus 2024 ini, PLN telah menerangi 14 desa di Kabuapten Kapuas Hulu yang ada di Provinsi Kalimantan Barat dengan total 2005 pelanggan yang teraliri Listrik,” tambah Hendy.
Ia juga menyampaikan, selain penyalaan listrik untuk peningkatan rasio elektrifikasi di tahun 2024 ini, PLN juga berhasil menjadikan listrik di 9 Desa Kabupaten Kapuas Hulu beroperasi 24 Jam yang sebelumnya hanya 12 Jam.
”Melalui listrik yang telah tersalur, PLN mengimbau semua pihak untuk dapat menjaga aset kelistrikan dengan baik agar penyaluran listrik kepada masyarakat dapat berjalan aman, andal dan berkelanjutan," tutur Hendy.
General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania secara terpisah menyampaikan dengan menyalanya listrik pada 3 desa di perbatasan Indonesia-Malaysia adalah bukti komitmen PLN untuk selalu melayani listrik Masyarakat sampai ke pelosok negeri sejalan dengan Pengamalan dari Pancasila yaitu sila ke-5 yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
“PLN terus memberikan pelayanan terbaik sebagai komitmen PLN untuk menerangi sampai ke pelosok negeri sebagai bentuk keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," jelas Joice.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024