Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara Kalimantan Barat, Alfian mengharapkan pisang pontia menjadi komoditi unggulan daerah itu.
"Komoditas pisang pontia diharapkan dapat memberikan penghasilan lebih kepada petani dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Alfian seusai melakukan panen dan penanaman pisang dan kopi liberika, Sabtu.
Pisang kepok jenis pontia ini dikembangkan oleh kelompok Tani Cipta Usaha Terpadu Desa Riam Berasap Jaya dengan memiliki luas sekitar 2 hektare.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Kayong Utara mendapatkan bantuan dari Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian sebanyak 25.000 bibit pisang kepok pontia yang siap dikembangkan serta diberikan kepada Kelompok tani (Poktan) Desa Riam Berasap Jaya.
Kemudian, melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara komoditas pisang kepok ini terus dikembangkan dan saat ini, melalui Kelompok tani tersebut, telah berhasil mengembangkan dengan luas lahan sekitar 2 ha.
“Kita akan berupaya mengembangkan di tempat lain,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Komoditas pisang pontia diharapkan dapat memberikan penghasilan lebih kepada petani dan mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat," kata Alfian seusai melakukan panen dan penanaman pisang dan kopi liberika, Sabtu.
Pisang kepok jenis pontia ini dikembangkan oleh kelompok Tani Cipta Usaha Terpadu Desa Riam Berasap Jaya dengan memiliki luas sekitar 2 hektare.
Sebelumnya, pemerintah Kabupaten Kayong Utara mendapatkan bantuan dari Ditjen Holtikultura Kementerian Pertanian sebanyak 25.000 bibit pisang kepok pontia yang siap dikembangkan serta diberikan kepada Kelompok tani (Poktan) Desa Riam Berasap Jaya.
Kemudian, melalui Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kayong Utara komoditas pisang kepok ini terus dikembangkan dan saat ini, melalui Kelompok tani tersebut, telah berhasil mengembangkan dengan luas lahan sekitar 2 ha.
“Kita akan berupaya mengembangkan di tempat lain,” katanya.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024