Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat pada momen perayaan hari jadi ke-253 menggelar lomba berjepin bagi aparatur sipil negara (ASN) antar-organisasi perangkat daerah (OPD) sebagai wujud nyata melestarikan budaya.
"Mudah-mudahan perlombaan ini menjadi momentum peningkatan semangat melestarikan budaya, terutama budaya Melayu di Kota Pontianak ini," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, usai membuka lomba berjepin di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Ia menekankan bahwa jepin yang lestari dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pariwisata di Kota Pontianak.
"Kecintaan terhadap Kota Pontianak ini salah satunya dengan cara kita berjepin sebagai bentuk menghargai budaya di Kota Pontianak. Tarian daerah ini perlu dijaga," imbuhnya.
Ia berharap lomba jepin ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak, sehingga dapat menjadi budaya yang harus ditekuni dan dilakoni oleh masyarakat Kota Pontianak.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga objektivitas dalam penilaian lomba oleh juri, agar hasilnya bisa menjadi dasar evaluasi yang baik untuk perbaikan acara di masa mendatang. Menurut dia, penilaian yang objektif akan berdampak besar pada kelangsungan acara dan kesejahteraan masyarakat Pontianak.
"Selamat bertanding kepada seluruh peserta, menang dan kalah hal yang biasa, tetapi melestarikan dan menghargai budaya menjadi hal terpenting bagi kita," kata dia.
Dalam perayaan hari jadi kota sejumlah rangkaian digelar, di antaranya tari jepin massal, festival arakan pengantin, saprahan, serta pameran seni dan budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Mudah-mudahan perlombaan ini menjadi momentum peningkatan semangat melestarikan budaya, terutama budaya Melayu di Kota Pontianak ini," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, usai membuka lomba berjepin di Kantor Wali Kota Pontianak, Senin.
Ia menekankan bahwa jepin yang lestari dapat memberikan manfaat yang besar bagi pengembangan pariwisata di Kota Pontianak.
"Kecintaan terhadap Kota Pontianak ini salah satunya dengan cara kita berjepin sebagai bentuk menghargai budaya di Kota Pontianak. Tarian daerah ini perlu dijaga," imbuhnya.
Ia berharap lomba jepin ini dapat dilaksanakan setiap tahunnya untuk memeriahkan Hari Jadi Kota Pontianak, sehingga dapat menjadi budaya yang harus ditekuni dan dilakoni oleh masyarakat Kota Pontianak.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga objektivitas dalam penilaian lomba oleh juri, agar hasilnya bisa menjadi dasar evaluasi yang baik untuk perbaikan acara di masa mendatang. Menurut dia, penilaian yang objektif akan berdampak besar pada kelangsungan acara dan kesejahteraan masyarakat Pontianak.
"Selamat bertanding kepada seluruh peserta, menang dan kalah hal yang biasa, tetapi melestarikan dan menghargai budaya menjadi hal terpenting bagi kita," kata dia.
Dalam perayaan hari jadi kota sejumlah rangkaian digelar, di antaranya tari jepin massal, festival arakan pengantin, saprahan, serta pameran seni dan budaya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024