Bertepatan dengan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-79 sekaligus kobarkan semangat Hari Pahlawan, PLN UID Kalimantan Barat melalui unitnya PLN UP3 Sanggau nyalakan listrik di Desa Pengkadan Sungai Rupa, Kecamatan Dedai, Kabupaten Sintang, Minggu (27/10).
Kepala Desa Pengkadan Sungai Rupa, Nikodemus David, turut mengapresiasi langkah PLN yang telah mewujudkan impian warga untuk menikmati listrik.
"Hadirnya listrik sangat berarti bagi kami. Kini warga dapat menjalankan aktivitas harian dengan lebih baik, termasuk belajar dan menjalankan usaha milik mereka," ujar Nikodemus.
Ia berharap dengan adanya listrik di desanya dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat Desa Pengkadan Sungai Rupa.
Supardi, salah satu warga desa mengungkapkan kegembiraan dan mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pihak-pihak yang telah membantu pembangunan listrik di Desa Pengkadan Sungai Rupa.
“Sejak 79 tahun kemerdekaan RI akhirnya listrik yang kami impikan sudah hadir, terima kasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami," ungkap Supardi.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menyatakan bahwa penyalaan listrik di Desa Pengkadan Sungai Rupa sebanyak 180 rumah warga merupakan bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga pelosok desa.
"Kami ingin agar seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat listrik yang andal dan aman sebagai bagian dari pemerataan kesejahteraan," ujar Hendy.
Ia menjelaskan, proyek penyambungan listrik ini melibatkan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan, yaitu pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,33 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 7,51 kms, dan PLN juga memasang 3 unit Gardu Distribusi dengan kapasitas 150 kVA untuk memastikan pasokan listrik yang stabil bagi masyarakat desa.
”Dengan listrik yang telah menyala, diharapkan kualitas hidup masyarakat desa meningkat, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. PLN berharap penyambungan listrik ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh warga desa, sejalan dengan misi untuk mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Hendy.
Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari upaya PLN untuk mendukung sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan memastikan masyarakat desa yang selama ini sulit mendapatkan akses listrik dapat menikmati manfaat energi yang merata dan berkelanjutan.
"Semoga dengan masuknya listrik PLN ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat secara merata sesuai tujuan sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," harap Joice.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
Kepala Desa Pengkadan Sungai Rupa, Nikodemus David, turut mengapresiasi langkah PLN yang telah mewujudkan impian warga untuk menikmati listrik.
"Hadirnya listrik sangat berarti bagi kami. Kini warga dapat menjalankan aktivitas harian dengan lebih baik, termasuk belajar dan menjalankan usaha milik mereka," ujar Nikodemus.
Ia berharap dengan adanya listrik di desanya dapat meningkatkan produktivitas dan perekonomian masyarakat Desa Pengkadan Sungai Rupa.
Supardi, salah satu warga desa mengungkapkan kegembiraan dan mengucapkan terima kasih kepada PLN dan pihak-pihak yang telah membantu pembangunan listrik di Desa Pengkadan Sungai Rupa.
“Sejak 79 tahun kemerdekaan RI akhirnya listrik yang kami impikan sudah hadir, terima kasih bantuan dari semua pihak terutama PLN dalam pembangunan listrik desa kami," ungkap Supardi.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, menyatakan bahwa penyalaan listrik di Desa Pengkadan Sungai Rupa sebanyak 180 rumah warga merupakan bagian dari komitmen PLN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat hingga pelosok desa.
"Kami ingin agar seluruh masyarakat, termasuk di daerah terpencil, dapat merasakan manfaat listrik yang andal dan aman sebagai bagian dari pemerataan kesejahteraan," ujar Hendy.
Ia menjelaskan, proyek penyambungan listrik ini melibatkan pembangunan infrastruktur yang cukup signifikan, yaitu pembangunan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) sepanjang 10,33 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) sepanjang 7,51 kms, dan PLN juga memasang 3 unit Gardu Distribusi dengan kapasitas 150 kVA untuk memastikan pasokan listrik yang stabil bagi masyarakat desa.
”Dengan listrik yang telah menyala, diharapkan kualitas hidup masyarakat desa meningkat, terutama dalam bidang pendidikan dan ekonomi. PLN berharap penyambungan listrik ini dapat membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi seluruh warga desa, sejalan dengan misi untuk mencapai kesejahteraan yang merata bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutup Hendy.
Secara terpisah, General Manager PLN UID Kalimantan Barat, Joice Lanny Wantania mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud dari upaya PLN untuk mendukung sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, dengan memastikan masyarakat desa yang selama ini sulit mendapatkan akses listrik dapat menikmati manfaat energi yang merata dan berkelanjutan.
"Semoga dengan masuknya listrik PLN ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan, perekonomian, pendidikan serta memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas dan taraf hidup masyarakat secara merata sesuai tujuan sila ke-5 Pancasila yaitu Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia," harap Joice.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024