Makan bersama bubur pedas atau bubur paddas, kuliner khas Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat melalui kegiatan Bubbor Paddas KMKS 2024 yang dilaksanakan mahasiswa di Kota Pontianak kembali digelar sebagai wadah silahturahmi dan sarana melestarikan kuliner daerah.
"Kegiatan makan bersama bubur paddas secara bersama yang diikuti seluruh mahasiswa yang ada kuliah di Pontianak ini rutin setiap tahun digelar. Ini menjadi sarana kami untuk silahturahmi dan sekaligus melestarikan kuliner daerah," ujar Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas, Dimas di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan dalam Bubbor Paddas KMKS 2024 diikuti hampir 1.000 mahasiswa yang kuliah dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak.
"Kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik dari Kabupaten Sambas kami hadirkan. Ini menjadi momentum melestarikan budaya bukan hanya kuliner namun budaya silaturahmi yang masih kental bagi orang Sambas dimana pun berada," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sambas, Sunaryo mengapresiasi kegiatan Bubbor Paddas KMKS 2024.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat positif dalam mempererat silahturahmi dan melestarikan kuliner Sambas.
Ia berharap kegiatan tersebut terus rutin digelar dan dapat melibatkan para pihak termasuk dari Pemda Sambas serta unsur terkait.
"Atas nama Pemda Sambas sangat mengapresiasi kegiatan Bubor Paddas 2024 da silaturahmi akbar yang dilaksanakan oleh KMKS. Hal ini menjadi wadah untuk mempererat kekeluargaan, meningkatkan persatuan, harmoniskan hubungan antar sesama mahasiswa serta menyampaikan pemikiran sebagai bentuk kontribusi generasi muda membangun Sambas," kata dia.
Bubur paddas, kuliner khas dari Kabupaten Sambas ini bukan hanya sebagai panganan khas daerah semata namun sudah menjadi simbol untuk menjalin dan mempererat silaturahim baik sesama keluarga besar, tetangga, kelompok tertentu atau bahkan khalayak ramai.
Bahan baku utama bubur pedas yang beragam tersebut terdiri dari sayuran dari berbagai jenis. Seiring waktu aneka jenis sayuran bertambah yang digunakan.
Paling dominan dan merupakan sayuran wajib yakni pakis. Pakis merupakan sayuran liar yang tumbuh di semak - semak dan mudah ditemukan di lahan gambut dan dataran rendah.
Selain pakis juga yang harus ada berupa daun kunyit, daun kesum, daun singkil, umbut lengkuas, ubi, jagung dan lainnya. Kemudian untuk bumbu utamanya beras yang dioseng dan dijadikan bubuk, bawang, ketumbar dan lainnya.
Saat ini kuliner bubur pedas sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Kalbar karena sudah banyak dijual oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kegiatan makan bersama bubur paddas secara bersama yang diikuti seluruh mahasiswa yang ada kuliah di Pontianak ini rutin setiap tahun digelar. Ini menjadi sarana kami untuk silahturahmi dan sekaligus melestarikan kuliner daerah," ujar Ketua Komite Mahasiswa Kabupaten Sambas, Dimas di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan dalam Bubbor Paddas KMKS 2024 diikuti hampir 1.000 mahasiswa yang kuliah dari berbagai perguruan tinggi di Kota Pontianak.
"Kemudian tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh politik dari Kabupaten Sambas kami hadirkan. Ini menjadi momentum melestarikan budaya bukan hanya kuliner namun budaya silaturahmi yang masih kental bagi orang Sambas dimana pun berada," ucap dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Sambas, Sunaryo mengapresiasi kegiatan Bubbor Paddas KMKS 2024.
Menurut dia, kegiatan tersebut sangat positif dalam mempererat silahturahmi dan melestarikan kuliner Sambas.
Ia berharap kegiatan tersebut terus rutin digelar dan dapat melibatkan para pihak termasuk dari Pemda Sambas serta unsur terkait.
"Atas nama Pemda Sambas sangat mengapresiasi kegiatan Bubor Paddas 2024 da silaturahmi akbar yang dilaksanakan oleh KMKS. Hal ini menjadi wadah untuk mempererat kekeluargaan, meningkatkan persatuan, harmoniskan hubungan antar sesama mahasiswa serta menyampaikan pemikiran sebagai bentuk kontribusi generasi muda membangun Sambas," kata dia.
Bubur paddas, kuliner khas dari Kabupaten Sambas ini bukan hanya sebagai panganan khas daerah semata namun sudah menjadi simbol untuk menjalin dan mempererat silaturahim baik sesama keluarga besar, tetangga, kelompok tertentu atau bahkan khalayak ramai.
Bahan baku utama bubur pedas yang beragam tersebut terdiri dari sayuran dari berbagai jenis. Seiring waktu aneka jenis sayuran bertambah yang digunakan.
Paling dominan dan merupakan sayuran wajib yakni pakis. Pakis merupakan sayuran liar yang tumbuh di semak - semak dan mudah ditemukan di lahan gambut dan dataran rendah.
Selain pakis juga yang harus ada berupa daun kunyit, daun kesum, daun singkil, umbut lengkuas, ubi, jagung dan lainnya. Kemudian untuk bumbu utamanya beras yang dioseng dan dijadikan bubuk, bawang, ketumbar dan lainnya.
Saat ini kuliner bubur pedas sangat mudah ditemukan di berbagai daerah di Kalbar karena sudah banyak dijual oleh masyarakat.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024