BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan Social Security Summit 2024 sebagai ajang untuk mendorong solusi inovatif menghadapi beragam tantang yang dialami pekerja Indonesia saat ini, termasuk mengentaskan kemiskinan dan menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap).
Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Anggoro Eko Cahyo dalam pembukaan ajang itu di Jakarta, Selasa, mengatakan terdapat beberapa tantangan untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045, termasuk lepas dari middle income trap, optimalisasi bonus demografi, dan pengentasan kemiskinan.
"Seperti yang sering Bapak Presiden sampaikan bahwa Indonesia harus berdiri kaki sendiri, maka jaminan sosial ketenagakerjaan merupakan salah satu cara bagi pekerja Indonesia dan keluarganya untuk bisa mandiri ketika risiko itu terjadi," katanya.
Dia menyebut bahwa jaring pengaman sosial sangat penting untuk dimiliki oleh para pekerja, tidak hanya dari sektor formal tapi juga sektor informal yang banyak diantaranya berada dalam kategori pekerja rentan.
Tidak hanya itu, lanjutnya, usai era bonus demografi, Indonesia juga menghadapi era populasi yang menua atau jumlah penduduk usia tidak produktif lebih banyak dibandingkan usia produktif.
Pada saat bersamaan, data Badan Pusat Statistik (BPS) memperlihatkan penurunan populasi kelas menengah. Dengan data memperlihatkan pada 2019 dari 57,33 juta orang (21,45 persen) pada 2019 menjadi 47,85 juta (17,13 persen) pada 2024, dan pada saat bersamaan jumlah menuju kelas menengah meningkat dari 128,85 juta orang (48,20 persen) menjadi 137,50 juta orang (49,22 persen).
"Diharapkan Social Security Summit 2024 ini akan menjadi ajang diskusi yang menghadirkan solusi inovatif dan juga kolaborasi menghadapi tantangan di Indonesia saat ini, khususnya keterkaitan antara peran jaminan sosial dengan tantangan middle income trap dan pengentasan kemiskinan," tutur Anggoro.
Social Security Summit 2024 menghadirkan berbagai narasumber berkompeten seperti ekonom, akademisi, dan pelaku usaha untuk membahas dua isu besar yakni "Strategi Bersama untuk Keluar dari Middle Income Trap" dan "Menyelamatkan Kelas Menengah dan Kelompok Rentan Demi Indonesia Emas".
Acara tersebut merupakan bagian dari rangkaian menuju ulang tahun BPJS Ketenagakerjaan yang diperingati setiap 5 Desember.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024