PJ Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda menerima kunjungan perwakilan Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia (RI) di Kantor Bupati Ketapang, Jumat. Kunjungan Kementan RI ini untuk audiensi menindaklanjuti instruksi Presiden RI terkait swasembada pangan 2025.

Kementan RI yang menjadi leading sector program ini didukung Kementerian PU untuk memastikan agar implementasi dan pelaksanaan program ini betul-betul berjalan secara sinergis. Serta menjadi suatu upaya bersama bagaimana agar swasembada pangan bisa dicapai pada 2025, khususnya di Kalimantan Barat.

"Untuk Ketapang ada 8.768 hektar yang difokuskan untuk kegiatan oplah dengan target indeks per tanaman tiga. Kementan RI akan memfasilitasi alat dan mesin pertanian (Alsintan) pada lahan seluas 8.768 hektar di Ketapang," ungkap Pj Sekda.

Adapun bantuan alsintan tersebut diantaranya combine harvester, traktor roda 4, traktor roda 2 dan rotavator. Serta power pressure, transplanter, drum untuk menyebarkan benih dan drum untuk menyebarkan herbisida, pompa air.

"Selain itu, juga difasilitasi dengan sarana produksi pertanian (Saprodi) berupa benih, pupuk, pestisida dan herbisida. Khusus untuk Saprodi sendiri hanya diberikan pada satu musim tanam saja," tutur Sekda.

Menurutnya, bantuan Alsintan ini nantinya akan diberikan melalui Brigade Pangan di masing-masing daerah. Ketapang sendiri dengan luas lahan pertanian seluas 8.768 hektar diharapkan dapat terbentuk sebanyak 44 Brigade Pangan.

"Satu Brigade Pangan terdiri dari 15 orang.
Saya tentunya sangat menyambut baik dan mengapresiasi program ini. Pemkab Ketapang komitmen mendukung apa yang menjadi program Pemerintah Pusat," ujar Sekda.

Pewarta: Subandi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024