Tim SAR Pontianak, Kalimantan Barat akhirnya menemukan dua nelayan yakni warga Tanyan, Sanggau dan warga Bonti Sekadau dalam keadaan meninggal dunia.

"Dari informasi atau keterangan yang ada dua korban meninggal dunia tersebut saat menjala ikan di sungai," ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pontianak, I Made Junetra di Pontianak, Senin.

Warga Tayang yang meninggal yaitu Iskandar Akon (56 tahun). Ia ditemukan di permukaan sungai dalam kondisi meninggal dunia, Senin (16/12) pagi. Korban merupakan warga yang hilang sejak Jumat.

"Korban merupakan warga sekitar Tayan Hilir yang hilang sejak Jumat (13/12), korban hilang ketika tengah memasang jala di Sungai Tayan," jelas dia.

Ia menambahkan bahwa meskipun hilang sejak Jumat, laporan hilangnya korban baru diterima satu hari yang lalu.

"Korban ini sebenarnya hilang sejak Jumat (13/12) namun laporan baru kami terima kemarin pagi. Jadi pencarian yang dilakukan baru memasuki hari kedua," jelas dia.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa proses evakuasi terhadap korban telah selesai dilakukan.

"Korban ditemukan 356 meter sebelah barat dari lokasinya tenggelam saat ini. Jasadnya telah dievakuasi oleh tim SAR gabungan dan dibawa menuju kediamannya untuk diserahkan pada keluarga," jelas dia.

Sebelumnya Junetra mengatakan telah terjadi kasus serupa yang menewaskan seorang warga Bonti, Kecamatan Sekadau Hulu, Sekadau.

"Kemarin (15/12) Alimus (72/laki-laki) juga mengalami kejadian nahas. Ia hilang ketika memasang jala di Sungai Menyerap Desa, Bonti Sekadau Hulu, Sekadau," jelas dia.

Lanjutnya Tim SAR gabungan yang berjibaku mencari korban akhirnya telah menemukan lansia laki-laki tersebut

”Linggis Alimus ditemukan meninggal dunia kemarin (15/12) juga dalam keadaan meninggal dunia berjarak 1 km dari posisinya tenggelam. Setelah tim SAR gabungan melaksanakan pencarian selama dua hari," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024