Kepala Bandar Udara (Bandara) Pangsuma Putussibau Kabupaten Kapuas Hulu Igun mengatakan terjadi peningkatan jumlah penumpang menjelang natal dan tahun baru setelah adanya penurunan harga tiket pesawat berdasarkan Instruksi Presiden Prabowo Subianto. 

"Selain karena natal dan tahun baru penurunan harga tiket pesawat juga berdampak terhadap meningkatnya jumlah penumpang saat ini, meskipun tidak begitu signifikan," kata Igun, kepada ANTARA, di Putussibau Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Selasa. 

Igun mengatakan penurunan harga tiket pesawat rute Putussibau-Pontianak dan sebaliknya berkisar delapan sampai 10 persen, yang biasanya harga tiket Rp1,6 juta hingga Rp1,7 juta saat ini turun menjadi Rp1,4 juta hingga Rp1,5 juta dengan jadwal penerbangan dua kali dalam seminggu yaitu Kamis dan Sabtu. 

Menurutnya, saat ini di Bandara Pangsuma Putussibau hanya ada satu maskapai pesawat jenis ATR dengan kapasitas 72 penumpang. 

"Penurunan harga tiket pesawat cukup berdampak, sebelumnya penumpang sekitar 35 hingga 40 orang, sekarang meningkat sekitar 40 hingga 50 orang, bahkan lebih," katanya. 

Diketahui, Presiden Prabowo Subianto, di Istana Merdeka Jakarta, Selasa (26/11) belum lama ini, sudah mengeluarkan instruksi khusus agar maskapai menurunkan harga tiket pesawat rute domestik hingga 10 persen selama libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

Ia mengapresiasi pihak maskapai yang sudah melaksanakan instruksi presiden terkait penurunan harga tiket pesawat, akan tetapi diharapkan pihak maskapai perlu melakukan survei agar harga tiket pesawat menyesuaikan dengan daya beli masyarakat. 

Dengan demikian, akan terjadi peningkatan jumlah penumpang, sebab animo masyarakat untuk menggunakan transportasi udara sebenarnya cukup tinggi, namun terkendala oleh harga tiket yang belum begitu terjangkau, sehingga masyarakat lebih memilih transportasi alternatif, baik dari Putussibau ke Pontianak, maupun dari Pontianak ke Putussibau. 

"Kami sudah menyarankan ke pihak maskapai agar melakukan survei harga tiket menyesuaikan daya beli masyarakat, karena kendalanya di harga, bukan karena tidak ada minat masyarakat naik pesawat," katanya. 

Igun mengatakan dengan adanya terminal baru dan fasilitas yang cukup memadai kedepannya juga dapat menjadi daya tarik operator atau maskapai lain yang dapat melayani penerbangan di Bandara Pangsuma Putussibau. 

"Kendala saat ini hanya harga tiket saja, jika harga tiket dapat menyesuaikan daya beli masyarakat, saya yakin penumpang akan meningkat pula, apalagi tahun depan terminal baru kita sudah bisa beroperasi apalagi didukung fasilitas lainnya, tentu akan banyak masyarakat memilih transportasi udara," kata Igun. 

Terkait persiapan menghadapi arus mudik dan balik pada natal dan tahun baru, Igun menyampaikan akan didirikan posko bersama di Bandara Pangsuma untuk memberikan pelayanan ke masyarakat. 

"Posko bersama setiap tahun kita laksanakan dan sudah menjadi sebuah rutinitas dalam setiap menghadapi hari raya besar," ucapnya.

Pewarta: Timo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024