Pemerintah Kota Singkawang mencatat keberhasilan signifikan dalam menurunkan angka stunting hingga 48 persen dalam tiga tahun terakhir melalui program inovatif Bersama Asuh Posyandu Bantu Tuntaskan Stunting (Basuh Posyandu Bunting).

"Program ini menjadi bukti nyata efektivitas kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha dalam penanganan masalah gizi anak," ujar Wakil Wali Kota Singkawang, Muhamaddin, saat menyerahkan piagam penghargaan kepada 17 Bapak Asuh Posyandu Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat, Kamis.

Penghargaan itu katanya, diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi para Bapak Asuh dalam mendukung percepatan penurunan stunting di tingkat kelurahan.

“Sejak program ini dimulai pada tahun 2022, angka stunting di Kelurahan Pasiran berhasil turun sebesar 48 persen. Ini capaian yang luar biasa dan menunjukkan bahwa kerja bersama antara pemerintah dan masyarakat bisa memberikan hasil nyata,” ujar Muhamaddin.

Ia menjelaskan, program Bapak Asuh Posyandu melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk dunia usaha, lembaga sosial, dan individu yang berkomitmen menjadi penanggung jawab bagi satu atau beberapa posyandu. Melalui dukungan tersebut, setiap posyandu mendapat tambahan sumber daya untuk memperkuat layanan gizi, kesehatan ibu dan anak, serta edukasi pola asuh keluarga.

“Dengan kolaborasi lintas sektor ini, kita tidak hanya menekan angka stunting, tetapi juga mendorong perbaikan gizi anak, mengurangi kasus gizi buruk, dan meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan semua pihak,” ujarnya.

Menurut Wakil Wali Kota juga, inovasi yang lahir dari Kelurahan Pasiran patut menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Singkawang.

Ia menilai, keberhasilan tersebut menunjukkan pentingnya pendekatan berbasis komunitas, di mana data dan program kesehatan dapat diperbarui lebih cepat di tingkat kelurahan.

“Pendekatan dari bawah seperti ini membuat sistem penanganan lebih efisien. Data kelahiran, kematian, dan status gizi bisa segera ditindaklanjuti oleh tenaga kesehatan dan pemerintah daerah,” ujarnya.

Selain berkontribusi terhadap penurunan stunting, program Basuh Posyandu Bunting juga mendorong terbentuknya kelurahan yang tangguh sebagai pusat data kependudukan dan kesehatan. Pemerintah berharap program ini dapat direplikasi di seluruh wilayah Singkawang untuk mencapai target kota bebas stunting pada tahun-tahun mendatang.

Adapun 17 penerima piagam penghargaan Bapak Asuh Posyandu Kelurahan Pasiran antara lain Lembaga Pengelola Sampah Mandiri “Pasiran Bersinar”, Mahkota Hotel, RSU Sa’adah, McDonald’s, Swiss-Belinn Singkawang, CW Coffee, hingga Tim Proyek Tzu Chi, yang seluruhnya aktif mendampingi berbagai posyandu di wilayah tersebut.

Pewarta: Narwati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2025