Dhaka (ANTARA/AFP Kalbar) - Bangladesh telah menemukan dua ladang minyak dan gas tua di wilayah timur laut negara itu dengan kekayaan cadangan yang dapat diekstrak senilai 5,5 miliar dolar AS, kepala perusahaan milik negara Petrobangla mengatakan Senin.
Hussain Monsur kepada AFP mengatakan, dua temuan itu di Kailashtila dan Sylhet mengandung cadangan terbukti 137 juta barel minyak mentah sulfur rendah, di mana 55 juta barel dapat diangkat secara komersial.
Sulfur rendah, atau "sweet", minyak mentah sangat dicari dan lebih mudah diolah menjadi bensin daripada minyak mentah sulfur tinggi.
"Berdasarkan harga pasar saat ini, nilai cadangan yang dapat diekstrak ini 55 juta barel adalah 450 miliar taka (5,5 miliar dolar AS). Ini adalah berita yang sangat baik, datang pada saat tagihan impor minyak kami sedang meningkat cepat," katanya.
Negara miskin ini menghabiskan sekitar lima miliar dolar AS untuk mengimpor minyak mentah dan minyak sulingan pada 2011 - dari sekitar empat miliar dolar AS pada 2010 - sebagian besar disubsidi oleh pemerintah, kata perusahaan negara pengimpor bahan bakar minyak Bangladesh Petroleum (Bapex), anak perusahaan dari Petrobangla.