Palu (ANTARA Kalbar) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri menginginkan keikutsertaan
seluruh komponen masyarakat dan kepedulian keluarga terhadap para lanjut
usia terutama yang terlantar.
"Kita masih punya 2,9 juta lansia
terlantar. Kita inginkan sejauh mana kepedulian keluarga mereka dan
keikutsertaan seluruh komponen masyarakat, semangat ini yang harus
dimunculkan," kata Mensos di Palu, Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa.
Mensos juga memahami ada kemiskinan yang menjadi masalah sehingga meskipun ada penanganan lansia secara home care tapi keluarga sulit melakukan secara maksimal.
"Kita
pahami ada juga yang kondisinya sangat miskin, tapi harus dimunculkan
kesadaran bahwa mereka ada di dunia itu karena adanya orang tua mereka
jadi bisa timbul semangat untuk peduli," katanya.
Menurut Mensos,
karena masih banyaknya lansia terlantar yang tersebar di seluruh Tanah
Air, maka keikutsertaan semua komponen masyarakat sangat diperlukan dan
begitu juga dengan pemerintah daerah.
"Jadi yang perlu kita tumbuhkan adalah semangat kesetiakawanan sosial dan tolong-menolong, itu aset kita semua," tambah Mensos.
Penanganan
lansia terlantar merupakan salah satu tugas pokok dan fungsi dari
Kementerian Sosial. Bagi penanganan lansia terlantar diberikan Jaminan
Sosial lansia sebesar Rp300 ribu setiap bulan.
Selain itu ada
juga penanganan dalam panti dan luar panti yang dilakukan lewat "home
care" dimana dilakukan perawatan dalam rumah oleh keluarga.
(D016/A011)