Jakarta (ANTARA Kalbar) - Rumah Sakit (RS) Polri Said Sukanto Kramat Jati Jakarta Timur hari Selasa akan menyerahkan properti milik korban pesawat Sukhoi Superjet 100 kepada pihak keluarganya.
"Sebelumnya pihak tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri mengelompokkan properti yang telah ditemukan kedalam dua kelompok," kata Kepala RS Polri Said Sukanto, Brigjen Pol Agus Prayitno di Jakarta, Selasa.
Pertama adalah kelompok properti yang melekat pada tubuh korban. Dan kedua adalah properti yang tercecer di sekitar lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Super Jer 100 di kawasan Gunung Salak, katanya.
"Properti tersebut juga dibutuhkan untuk proses identifikasi korban. Karena itu, pihak kepolisian dalam hal ini penyidik Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Polri, akan bergabung dengan tim DVI hari ini," kata Agus.
Pesawat Sukhoi Superjet 100 jatuh di kawassan Gunung Salak, Kabupaten Bogor pada 9 Mei 2012 saat mengangkut 45 yang terdiri atas 35 warga negara Indonesia, masing-masing satu orang dari Prancis dan Amerika Serikat serta delapan warga Rusia.
Pesawat Sukoi Superjet ini datang ke Indonesia dalam rangka penerbangan demonstrasi yang lebih sering diasebut sebagai joy flight.
Setelah jatuhnya pesawat ini, pemerintah Indonesia menerjunkan ratusan prajurit TNI-AD, TNI-AU, Polri yang didukung para relawan dan juga masyarakat setempat . Kemudian datang juga tim SAR dari Rusia yang membawa pesawat udara dan helikopter.
(S035)