Pontianak (ANTARA Kalbar) - DPRD Kabupaten Kapuas Hulu meminta pemerintah provinsi untuk membenahi proyek pengerjaan jalan yang menghubungkan Putussibau dan Kedamin yang dikerjakan asal-asalan.
"Kita banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait proses pengerjaan jalan yang menghubungkan Kecamatan Putusibau dan Kedamin yang diketahui di kerjakan asal-asalan, dan tidak sesuai bestek," kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Kapuas Hulu, Joni Kamiso, Senin.
Menurutnya, proyek pengerjaan jalan tersebut menggunakan dana APBN dengan nilai kontrak Rp31.416.243.000, namun tidak dikerjakan sesuai dengan bestek.
Menindaklanjuti laporan masyarakat, dewan pun turun meninjau proyek tersebut, pagi tadi, sekitar pukul 10.30, Wakil Ketua DPRD Kapuas Hulu, Muhammad Yusuf Habibi dan ketua komisi C, Drs Joni Kamiso beserta belasan anggota dewan lainnya mengecek pengerjaan proyek jalan tersebut. Mulai dari batu yang digunakan hingga proses pengerjaannya.
Dari kunjungan lapangan tersebut diketahui, proyek tersebut memang tidak sesuai bestek, karena batu yang digunakan lebih banyak batu tanah. Selain itu, kayu cerucuk yang dimasukkan ke dalam tanah banyak yang pendek-pendek.
Ketika ditarik, cerucuk tersebut langsung tercabut. Walau pun ada cerucuk yang panjang, namun tidak maksimal masuk ke dalam tanah.
"Karena ini status jalan negara diharapkan menancapkan cerucuk menggunakan alat standar. Ini malah seperti membangun jalan kabupaten," tuturnya.
Mengingat pentingnya jalan itu, demi kesejahteraan masyarakat, Joni mengharap pengawasannya bisa benar-benar. Baik itu dari PU Provinsi mau pun dari perusahaan sendiri.
"Jangan sampai proyek lebih dari Rp3 miliar ini jadi sia-sia, karena kita pun tetap mengharapkan proyek ini selesai sesuai waktunya dan jangan sampai terbengkalai. Karena bagaimana pun jalan ini untuk kepentingan masyarakat banyak," katanya.
(pso-171)
DPRD : Proyek Jalan Dikerjakan Asal-asalan
Senin, 28 Mei 2012 19:19 WIB
Kita banyak mendapat keluhan dari masyarakat terkait proses pengerjaan jalan yang menghubungkan Kecamatan Putussibau dan Kedamin yang diketahui di kerjakan asal-asalan, dan tidak sesuai bestek.