Makkah (ANTARA Kalbar) - Dokter spesialis akan membuka saluran teleponnya selama wukuf di Arafah untuk memberikan konsultasi jarak jauh dengan dokter kelompok terbang jika dibutuhkan dalam melayani jamaah dan menekan angka kematian.
Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Daerah Kerja Jeddah Ananto Prasetya di Makkah, Selasa mengatakan inovasi dilakukan untuk mengefektifkan keterbatasan petugas dengan kemungkinan permasalahan kesehatan yang akan muncul.
Saat ini terdapat tiga dokter spesialis dan empat dokter umum di Daker Jeddah. Daker Jeddah menjadi pelaksana satuan tugas di Arafah, sementara Daker Makkah menjadi Satgas Muzdalifah dan Daker Mina menjadi Satgas di Mina.
Selama di Arafah, Petugas Kesehatan Daker Jeddah akan mendapat bantuan dari Petugas Kesehatan Daker Mina dan sebaliknya.
Melalui sistem komunikasi jarak jauh tersebut maka dokter keloter yang berada di masing-masing maktab (wilayah pemukiman di Arafah) bisa berkonsultasi jika membutuhkan advis ahli.
Di Arafah 211.000 anggota jamaah Indonesia akan dibagi dalam 72 maktab, 70 untuk jamaah reguler dan 2 untuk jamaah dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus.
Pada setiap maktab akan terdapat 6-7 kelompok terbang. Masing-masing kelompok terbang dilayani oleh satu dokter dan dua perawat.
Jadi, di masing-masing maktab akan terdapat 6-7 dokter dan 12-14 perawat.
"Mereka inilah yang akan berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk advis ahli, atau menilai diperlukan dokter spesialis untuk mengambil tindakan atau memutuskan untuk merujuk ke rumah sakit terdekat di Makkah atau Rumah Sakit Arab Saudi," kata Ananto.
Inovasi tersebut diharapkan bisa memberikan layanan lanjutan yang lebih lanjut dan pada akhirnya bisa menekan angka kematian.
Nomer telepon seluler dokter spesialis itu akan diberikan kepda seluruh dokter keloter untuk dicatat dan digunakan.
(E007)
Dokter Spesialis Aktifkan Seluler Selama Wukuf
Selasa, 23 Oktober 2012 6:10 WIB