Denpasar (ANTARA Kalbar) - Menteri Sosial Salim Segaf Al Jufri meminta para orang tua di Tanah Air agar tidak terlalu sibuk dengan rutinitas untuk menghindarkan anak-anak dari "jeratan" bahaya obat-obat terlarang.
"Orang tua harus hati-hati tidak melepas anak sembarangan. Peran orang tua penting sekali agar tumbuh kembang anak itu sehat," katanya usai menyerahkan bantuan pada Yayasan Kesehatan Bali (Yakeba) dan Yayasan Kasih Kita (Yakita) di Denpasar, Selasa.
Menurut dia, di saat para orang tua terlalu sibuk, maka anak-anak sangat rentan terkena narkoba. Bahkan ada anak usia 10 tahun yang sudah kecanduan narkoba.
"Kami harap generasi muda juga berhati-hati mencari teman, carilah teman yang mengarahkan pada prilaku hidup sehat. Jika sampai terkena narkoba, yang rugi diri kita sendiri dengan pengobatan yang tidak singkat," ucapnya.
Terpenting, lanjut dia, bagi yang sudah menjadi korban penyalahgunaan narkoba agar mempunyai kemauan yang kuat untuk sembuh. Tanpa dibarengi kemauan, mereka ketika kembali dalam lingkungan pergaulan akan sangat mudah untuk terkena lagi.
Di sisi lain, pihaknya mengapresiasi positif peran dari lembaga swadaya masyarakat yang turut peduli dalam merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba seperti yang dilakukan oleh Yakeba dan Yakita.
"Peran lembaga sosial sudah cukup bagus meskipun jumlahnya belum begitu banyak, kami lihat telah melakukan kegiatan maksimal, mulai dari mengumpulkan relawan hingga ahli yang akan membantu proses penanganannya," ucapnya.
Dengan jumlah korban penyalahgunaan narkoba di Indonesia yang saat ini di kisaran 3,8 juta jiwa, ia berharap pemerintah daerah juga ikut peduli bersama-sama mengatasinya dengan dibarengi peningkatan anggaran.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya mengatakan, Pulau Dewata dengan penghasilan besar di sektor pariwisata juga sangat rentan terkena masalah sosial termasuk penyalahgunaan narkoba.
"Narkoba harus ditangani serius mengingat dampaknya yang kompleks bagi keluarga, masyararakat, bahkan bisa terjadi kehilangan generasi muda," katanya yang juga pelaksana tugas Kadis Sosial Bali itu.
Ia mengajak berbagai kalangan melakukan penanganan yang komprehensif dan berkesinambungan di tengah masih adanya sikap tertutup dari keluarga yang anaknya terkena narkoba.
Di Bali sendiri hingga saat ini terdapat sekitar 50.802 orang yang menjadi korban penyalahgunaan narkoba.
(KR-LHS)
Mensos Minta Orang Tua Tak Terlalu Sibuk
Selasa, 11 Desember 2012 14:28 WIB