Pontianak (Antara Kalbar) - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah Soedarso Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Senin, lumpuh karena ratusan karyawan rumah sakit itu melakukan unjuk rasa menuntut uang kesejahteraan lauk-pauk.
"Kami melakukan aksi guna menuntut remunerasi tahun 2012 yang belum dibayar, uang kesejahteraan pegawai dan lauk pauk agar dibayarkan setiap bulannya," kata salah seorang pengunjuk rasa yang enggan disebutkan namanya.
Para pengunjuk rasa juga menuntut pembayaran Honorarium Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang sudah tertunda dua bulan, serta transparasi pembagian remunerasi yang tidak sesuai dengan beban kerja.
Dari pantauan di lapangan, yang bekerja di ruang Instalasi Gawat Darurat hanya dilakukan oleh petugas magang, sehingga tidak maksimal atau tidak bisa melayani banyaknya pasien yang ingin berobat.
Salah seorang warga Sabirin yang sedang membawa anaknya yang sedang sakit terpaksa harus pulang, karena tidak ada pihak rumah sakit yang melayani.
Hal senada juga diakui oleh Zainal warga Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, yang sudah dua jam lebih tidak dilayani.
"Mudah-mudahan pelayanan secepatnya dilakukan, karena saya sedang membawa keluarga yang sakit," ujar Zainal.
Sementara itu, Linhar Darwis salah seorang petugas IGD membantah, pelayanan kepada pasien lumpuh.
"Pelayanan tetap jalan, kasihan warga yang ingin berobat, sehingga kami tetap menempatkan petugas di IGD," ujarnya.
Pelayanan RSUD Soedarso Lumpuh
Senin, 18 Maret 2013 12:10 WIB