Jakarta (Antara kalbar) - Pelatih Daud Yordan, Damianus Yordan menyatakan akan mengundurkan diri sebagai pelatih, setelah Daud kalah dari Simphiwe Vetyeka dan rencana naik ke kelas ringan atau "welter".
"Dia akan dilatih oleh pelatih baru, dan bukan saya lagi," kata Damianus, usai laga Daud versus Simphiwe "V12" Vetyeka di Tenis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (14/4).
Damianus enggan menyebutkan nama pelatih baru tersebut, dan menegaskan bahwa Daud akan naik ke kelas ringan 61 kilogram.
"Kelas bulu ini akan kami tinggalkan. Ini adalah pertandingan terakhirnya di kelas 57,1 kg. Jika ada pertandingan lain, maka akan berada di kelas welter," ujar dia lagi.
Dalam laga melawan Vetyeka, Daud "Cino" Yordan mengalami kekalahan dengan Technical Knock Out di ronde ke-12.
Menurut Daminus Yordan, kekalahan Daud yang tak lain adalah adik kandungnya itu lebih disebabkan keletihan sehabis melakukan penurunan berat badan sebelumnya.
"Staminannya memang terlihat lemah sejak memasuki ronde ke-9, dan saya memandang sangat berat buat Daud kalau terus melanjutkan hingga ronde terakhir," katanya.
Selain itu, menurut dia, tidak mungkin Daud merebut gelar yang diambil Vetyeka, mengingat petinju asal Kalimantan itu akan tetap naik kelas.
Damian menerangkan bahwa jika ada pertandingan ulang dengan Simphiwe, juga akan dilakukan di kelas yang baru.
"Kalau ada tanding ulang, maka Simphiwe juga harus naik kelas," ujar dia.
Pelatih Daud Yordan Mengundurkan Diri
Senin, 15 April 2013 11:09 WIB