Singkawang (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Singkawang, Yusnita Fitriandi, mengatakan untuk mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap daging sapi, pihaknya menyarankan masyarakat agar beternak kelinci.
“Kelinci cocok dibudidayakan di Kota Singkawang. Melalui para penyuluh, kami sudah mulai meningkatkan pembinaan bagaimana budi daya kelinci yang baik. Dengan demikian diharapkan ke depan, masyarakat akan lebih terbiasa mengkonsumsi daging kelinci dibandingkan dengan daging sapi.," katanya di Singkawang, Selasa.
Menurut dia, ditinjau dari sisi kesehatan, kandungan protein daging kelinci tidak kalah dengan daging sapi. Bahkan risiko kolesterol akibat mengkonsumsi daging kelinci lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi.
Yusnita mengatakan, kebutuhan daging sapi di Kota Singkawang sampai saat ini masih stabil, namun untuk mengantisipasi perkembangan ke depan tidak ada salahnya kalau mengurangi ketergantungan daging sapi dan berupaya dengan beberapa alternatif budi daya, seperti kelinci ini.
“Dan secara tidak langsung, kalau daging kelinci bisa diperoleh dengan mudah dan harga terjangkau, maka variasi konsumsi masyarakat terhadap makanan yang memiliki sumber protein akan lebih beragam," katanya.
Ia juga mengharapkan berkembangnya budidaya kelinci akan menumbuhkan usaha-usaha masyarakat yang lebih kreatif, begitu juga hasil olahnya.
Sementara itu daging sapi yang biasanya meningkat drastis permintaan di hari-hari besar keagamaan, seperti Imlek, lebaran dan Natal, dengan sendirinya bisa tertekan harga atau kuantitasnya, karena masyarakat sudah memiliki variasi konsumsi daging.
Ke depan program mengalihkan daging sapi ke daging kelinci akan mengembangkan variasi pangan dan semakin memperkuat kemandirian pangan di masyarakat, katanya.
Singkawang Kembangkan Ternak Kelinci Kurangi Ketergantungan Sapi
Selasa, 30 Juli 2013 13:21 WIB