Jakarta (Antara Kalbar) - World Wide Fund (WWF) bersama-sama dengan Forum Masyarakat Adat Dataran Tinggi (Formadat) mendorong konservasi dan pembangunan berkelanjutan di kawasan jantung Borneo ("Heart of Borneo"/HoB) atau Pulau Kalimantan.
Siaran pers WWF yang diterima di Jakarta, Jumat, menyebutkan, inisiatif oleh Formadat yang didukung WWF itu meliputi peningkatan praktik pertanian berkelanjutan, promosi produk lokal, dan ekowisata lintas batas yang berbasis masyarakat.
Selain itu, kerja sama tersebut juga dalam hal membantu membangun jaringan perdagangan lintas batas yang adil sebagai perwujudan akses pasar yang lebih baik dan mengedepankan kegiatan keberlanjutan.
Dengan dukungan WWF, Formadat akan terus bekerja untuk konservasi sumber daya air (seperti sungai dan mata air) dan hutan masyarakat, perlindungan situs sejarah budaya, termasuk perlindungan hak kekayaan intelektual kolektif dari masyarakat adat di dataran tinggi.
Kerja sama itu sejalan dengan visi ekonomi hijau Inisiatif HoB yang bertujuan untuk melakukan transformasi pada praktik-praktik ekonomi dengan menghargai modal alam. Diharapkan praktik ekonomi ini dapat meningkatkan manfaat bagi masyarakat yang masih bergantung pada sumber daya alam.
Direktur Kebijakan, Keberlanjutan dan Transformasi WWF Indonesia Budi Wardhana memaparkan, secara konkrit praktik pengembangan kegiatan ekonomi lokal hijau seperti pertanian premium oleh petani plasma ("smallholder"), ekowisata yang bertanggung jawab, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan serta konservasi alam.
WWF dan Formadat Dorong Pembangunan Berkelanjutan Jantung Borneo
Sabtu, 29 Maret 2014 2:40 WIB