Melbourne (Antara Kalbar/Xinhua-OANA) - Antartika menghadapi ancaman makin besar dari wisatawan dan peneliti dalam beberapa tahun belakangan dan perlu dilindungi dengan perhatian lebih besar, kata seorang ilmuwan Australia.
Kegiatan manusia yang berkembang dengan cepat mengancam keragaman hayati yang unik di Kutub Selatan dan "semua itu mengandung resiko bagi lingkungan hidup", kata Martin Riddle, ilmuwan lingkungan hidup di Divisi Antartika Australia, yang dikutip oleh media lokal, ABC.
Ancaman tersebut adalah "spesies, polusi, gangguan fisik ...bahkan yang berjalan di dasar lumut akan meninggalkan jejak yang akan bertahan selama beberapa dasawarsa, jika bukan berabad-abad", kata Riddle, sebagaimana dilaporkan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Kamis malam. Ia menambahkan pencegahan lebih lanjut perlu dilakukan guna mencegah kerusakan lebih besar pada suaka alam yang belum tersentuh di Bumi.
Menurut jumlah yang diakui banyak kalangan, sebanyak 40.000 orang mengunjungi Kutub Selatan setiap tahun, banyak di antara mereka adalah wisatawan yang melakukan perjalan melalui perusahaan pariwisata.
Banyak di antara mereka memilih Ushuaia di ujung selatan Argentina sebagai tempat keberangkatan atau kedatangan pariwisata mereka ke Kutub Selatan. Perjalanan itu biasanya berlangsung selama 11 sampai 22 hari dan biayanya mencapai beberapa ribu dolar AS.
(C003/Chaidar)
Antartika Perlu Perlindungan Lebih Besar Dari Kegiatan Manusia
Kamis, 19 Juni 2014 22:08 WIB