Penggunaan Terminal Baru Supadio Tunggu Tim Verifikasi

Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Operasional Penerbangan PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani mengatakan, penggunaan terminal penumpang baru menunggu verifikasi kelayakan dari pusat.

Semula direncanakan terminal itu akan digunakan pada tanggal 25 Juli lalu terpaksa di tunda karena masih menunggu verifikasi kelayakan dari pusat, kata Syarif Usmulyani di Sungai Raya, Minggu..

"Mamang awalnya terminal baru itu akan digunakan pada tanggal 25 Juli, sebelum pelaksanaan Idul Fitri. Namun, karena sampai sekarang masih menunggu verifikasi dari pusat, terpaksa penggunaan terminal baru itu diundur sampai waktu yang belum ditentukan," katanya

Dia menjelaskan, secara operasional bangunan itu memang sudah layak untuk digunakan. Hanya saja, masih ada beberapa interior yang masih belum selesai dipasang.

"Rencananya tim verifikasi dari PT Angkasa Pura II pusat memang akan datang sebelum tanggal 25 Juli. Namun, melihat padatnya penerbangan pada beberapa cabang lainnya mengakibatkan kunjungan itu tertunda," katanya.

Yang jelas, lanjut Usmulyani, jika tim verifikasi dari pusat tersebut melakukan penilaian dari terminal baru itu, pihaknya akan mengundang awak media untuk diberitakan dan diketahui masyarakat luas.

"Nanti kita undang lah wartawan jika ini sudah diverifikasi," tuturnya.

Usmulyani menambahkan, secara keseluruhan, terminal baru tersebut akan mempunyai luas 33.000 meter persegi dan mampu melayani pergerakan empat juta penumpang per tahun.

Rencananya juga, pada awal Juli kemarin, akan dilakukan uji coba pengoperasian Tahap satu dan baru pada tahun depan, terminal baru itu siap beroperasi penuh. Jumlah pergerakan penumpang di Bandara Supadio terus meningkat setiap tahunnya.

"Jika terminal baru ini nantinya sudah dioperasikan secara penuh, maka terminal lama akan dibongkar untuk digantikan dengan terminal baru yang berdesain lebih moderen dan menghadirkan kenyamanan bagi penumpang pesawat. Kami mengharapkan Bandara Supadio ini dapat menjadi semi hub bagi maskapai untuk melayani penerbangan ke berbagai wilayah di Indonesia," katanya.

(U.KR-RDO/F003)