Jakarta (Antara Kalbar) - Jumlah anak yang menderita Diabetes Mellitus (DM) meningkat 500 persen dalam kurun waktu lima tahun, demikian kata seorang pakar.
"Setiap minggu selalu ada anak penderita diabetes baru," ujar spesialis pola kembang anak Dr Aman Pulungan, SpA(K), dalam acara peringatan ulang tahun ketiga Rumah Sakit Daya Medika, di Jakarta, Minggu.
Jumlah anak yang menderita DM pada 2014 mencapai 1.100 anak. Anak-anak tersebut akan selalu hidup dengan diabetes sepanjang hayatnya.
Penderita baru semakin bertambah ketika liburan sekolah.
Aman mengaku prihatin dengan banyaknya anak-anak di Tanah Air yang menderita DM.
"Ini berhubungan langsung dengan kelakuan di keluarga Indonesia. Kalau libur, anak itu dipersilakan memakan apa saja. Seharusnya tidak boleh seperti itu," tambah dia.
Penyakit diabetes merupakan penyakit autoimun yang kemudian dicetuskan oleh defesiensi vitamin.
Biasanya, sambung Aman, anak menderita DM tipe I. Namun ada juga tipe II yang disebabkan oleh obesitas.
"Selain itu, sedikitnya paparan matahari pada anak juga menyebabkan diabetes. Kita punya data, 15 persen anak di Jakarta jarang terpapar matahari," papar dia.
Ciri-ciri diabetes pada anak yakni mudah haus, sering buang air kecil, selalu lapar, penurunan berat badan yang tidak sehat, selalu lelah, masalah penglihatan, dan infeksi ragi.
Aman mengimbau para orang tua yang mempunyai anak-anak dengan ciri di atas untuk membawanya ke dokter sebelum terlambat,"Hampir setiap hari ada orang tua yang datang untuk konsultasi dengan saya," tukas dia.
Saat ini, Indonesia menempati peringkat kesepuluh dengan jumlah penderita diabetes terbanyak di dunia. Diperkirakan penderita diabetes akan semakin meningkat setiap tahunnya karena perubahan gaya hidup masyarakat.*