Jakarta (Antara Kalbar) - Kepala Staf kepresidenan akan mengemban tugas untuk merancang pola komunikasi politik dengan perseorangan dan lembaga serta memberikan informasi strategis kepada Presiden.
Tugasnya memberikan info strategis pada Presiden, membantu Presiden merancang komunikasi politik antarlembaga dan ke publik. Membantu Presiden mengidentifikasi isu strategis, kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Negara Jakarta, usai pelantikan Kepala Staf Kepresidenan, Rabu.
"Jadi nanti kedepannya akan ada pejabat eselon 2 yang bergerak di bidang komunikasi politik, karena berkaitan dengan informasi strategis, akan ada semacam direktur informasi strategis, di dalamnya juga akan membantu Presiden melihat pencapaian hasil pembangunan kedepan," ujar Andi, menjelaskan.
Andi mengatakan fungsi Kepala Staf Kepresidenan akan berbeda dengan Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).
"Tidak ada kaitannya dengan UKP4. Secara lembaga UKP4 sudah tidak ada lagi. Ada beberapa fungsi UKP4 yang dilakukan oleh Seskab, ada juga yang dilakukan oleh Kepala Staf Kepresidenan, jadi ini bukan pengganti UKP4. Betul betul bentukan lembaga baru," tukasnya.
Sementara itu Kepala Staf Kepresidenan Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, ia akan fokus membantu tugas Presiden Joko Widodo.
"Kasih waktu beberapa hari nanti saya bisa komentar lebih banyak, yang penting sebagai pembantu presiden akan melaksanakan tugas sebaik-baiknya untuk mempercepat penterjemahan kenginan presiden," ujar Luhut yang mengaku baru diberitahu perihal pelantikannya pada Rabu pukul 12.00 WIB.
Ia mengatakan tugasnya tidak akan berbenturan dengan tugas Seskab maupun Mensesneg.