Jakarta (Antara Kalbar) - Seorang ahli kesehatan Dr Sonia Wibisono mengemukakan bahwa remaja yang suka galau akan riskan menderita penyakit alzheimer saat masa tua.
"Remaja yang suka galau harus berhati-hati karena berpotensi mengidap penyakit itu. Apalagi kalau kegalauan itu terus dipelihara, maka kemungkinan besar akan mengidap alzheimer saat tua," ujar Sonia pada acara Asosiasi Senior Living Indonesia (ASLI) di Jakarta, Sabtu.
Alzheimer adalah penyakit yang mematikan sel-sel otak sehingga sinyal-sinyal otak sulit ditransmisikan dengan baik. Pengidap alzheimer mempunyai masalah dengan ingatan, penilaian, dan berpikir. Hal itu membuat penderita penyakit tersebut sulit bersosialisasi.
"Remaja jangan menjaga kegalauannya, karena jika terus menjaga bisa mengakibatkan stres. Harus segera "move on" dan bergembira," kata dia.
Selain itu, tontonan seperti film drama hingga sinetron yang membuat perasaan menjadi sedih harus dihindari. Sonia menyebut tontonan yang menghibur, namun tidak anarkis yang harus ditonton.
"Tontonan itu sangat mempengaruhi perasaan tersebut," kata dia.
Pada usia tua, sambung Sonia, penyakit tersebut bisa juga disebabkan oleh banyaknya penyakit yang diidap saat itu maupun kekurangan perhatian. Oleh karena itu, anak harus bisa menjaga perasaan orang tua.
"Kita tidak boleh marah, kalau orang tua marah. Sebisa mungkin harus menjaga perasaan orang tua. Usia tua membuat mereka menjadi sensitif dan ingin dimengerti," kata dia.
Penyebab lain penyakit alzheimer adalah keturunnan. Keturunan pertama pada keluarga alzheimer beresiko enam kali lipat menderita penyakit tersebut. Biasanya mengidap alzheimer di bawah usia 65 tahun atau usia lebih muda.
(I025/M.M. Astro)
Pakar: Remaja Galau Riskan Alzheimer Saat Tua
Sabtu, 14 Februari 2015 16:28 WIB