Nusa Dua (Antara Kalbar) - Kandidat ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN ) Zulkifli Hasan menyatakan partai berlambang matahari itu harus membangun tradisi baru untuk mewujudkan postur partai modern.
Tradisi baru itu, kata Zulkifli kepada wartawan di Nusa Dua, Bali, Sabtu, di antaranya berupa kesetaraan antara pengurus tingkat pusat, wilayah, dan daerah.
"Jadi, pusat tidak lagi mencengkeram wilayah dan daerah," kata Zulkifli yang menjadi pesaing terkuat bagi Hatta Rajasa dalam Kongres IV PAN di Nusa Dua, Bali.
Dengan demikian, kata dia, maka harus ada otonomi. Pengurus wilayah di tingkat provinsi dan pengurus daerah di tingkat kabupaten/kota memiliki kewenangan dan keleluasaan di dalam mengambil keputusan, termasuk terkait pemilihan kepala daerah.
"Teman-teman daerah ingin pusat tak berkuasa berlebihan. Tak cocok dengan demokrasi modern kalau yang menentukan semua pusat, ketua umum," katanya.
"Pemerintah saja otonomi daerah, masak partai tidak. Mau mengembangkan demokrasi tapi di dalam (internal partai) tidak demokratis," tambah Zulkifli.
Tradisi baru lainnya adalah ketua umum bukan segala-galanya atau sebagai pusat kekuasaan partai. Seorang ketua umum justru dituntut untuk melayani partai dan kader.
"Ketua umum harus mengurus partai, bukan mengurus diri sendiri. Daerah ingin ketua umum keliling daerah, memperhatikan kader dan infrastruktur partai," katanya.
Berikutnya adalah ketua umum tidak otomatis menjadi calon presiden. Untuk itu, penetapan calon presiden ditentukan melalui konvensi yang boleh diikuti tokoh dari luar partai.
"Dengan begitu citra partai politik positif di mata publik," kata Zulkifli yang juga ketua MPR RI tersebut.
Zulkifli yakin jika tradisi baru itu diterapkan, maka PAN akan semakin baik dan berkembang, sehingga target menjadi tiga besar pemenang Pemilu 2019 dapat dicapai.
"Jadi, PAN harus membangun tradisi baru, kalau partai lain silakan saja," kata mantan Sekretaris Jenderal PAN itu.
Kongres IV PAN digelar pada 28 Februari sampai dengan 2 Maret 2015 di salah satu hotel bintang lima di Nusa Dua, Bali.
Sebanyak 570 suara peserta kongres akan diperebutkan kandidat ketua umum. Hatta dan Zulkifli merupakan kandidat terkuat ketua umum, bahkan ada yang menyebut kongres kali ini sebagai pertarungan "head to head" antara kedua tokoh tersebut.
(S024/N. Hayat)
Zulkifli: PAN Harus Bangun Tradisi Baru
Sabtu, 28 Februari 2015 21:20 WIB