Sungai Raya (Antara Kalbar) - Wakil Bupati Kubu Raya Hermanus mengatakan pihaknya akan mengembalikan peningkatan perekonomian masyarakat melalui pertanian dan jasa, setelah sektor perkayuan yang dulu menjadi motornya kini tidak lagi aktif.
"Dulunya Kubu Raya, saat masih bergabung dengan Kabupaten Mempawah memang pernah berjaya dengan sektor perkayuannya, dimana sangat banyak pabrik besar perkayuan yang ada di Kecamatan Sungai Raya dan sekitarnya. Namun, saat ini kita akan berupaya mengembalikan kejayaan sektor perkayuan tersebut dengan mengedepankan sektor pertanian," kata Hermanus di Sungai Raya, Jumat.
Menurutnya, peluang Kubu Raya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat melalui pertanian dan jasa masih sangat besar, karena di kabupaten itu masih memiliki cukup banyak lahan tidur yang bisa dioptimalkan. Terlebih, letak geografis kabupaten itu yang berdekatan dengan Kota Pontianak dan sebagai gerbang pintu masuk Kalbar melalui jalur udara, sangat berpotensi untuk pengembangan pada sektor jasa.
"Ini yang akan coba kita tangkap ke depan, agar perekonomian Kubu Raya bisa terus tumbuh. Ini sebenarnya sudah berjalan, dimana saat ini pertumbuhan perekonomian Kubu Raya lebih tinggi dibanding daerah lainnya di Kalbar, dimana pertumbuhan perekonomian kita berada di urutan ketiga setelah Kota Pontianak dan Kabupaten Ketapang," tuturnya.
Dengan kata lain, katanya, geliat perekonomian di Kubu Raya masih terus berkembang dan pihaknya akan terus mempertahankan, bahkan meningkatkan hal tersebut.
"Pendapatan per kapita kita dibanding daerah lainnya di Kalbar, kita juga berada di urutan kelima. Ini jelas menjadi suatu tanda yang sangat baik bagi kita, untuk terus meningkatkan sektor perekonomian yang ada," katanya.
Dia menambahkan, selain pertanian dan jasa, menurutnya sektor industri pengolahan juga bisa menjadi sektor penggerak pertumbuhan ekonomi, termasuk sektor perdagangan.
"Makanya, kita akan terus berupaya untuk menggandeng para investor untuk masuk ke Kubu Raya, agar pertumbuhan ekonomi kita bisa terus meningkat nantinya," kata Hermanus.
(KR-RDO/T011)