"Rumah sakit ini merupakan salah satu fasilitas pelayanan kesehatan dan bagian dari sumber daya, sangat diperlukan untuk mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan," ujar Hadi ketika membuka workshop service exellence di Kantor Bupati Sanggau.
Menurut Hadi, dalam berinteraksi dengan pasien, semestinya diberikan pelayanan yang bermutu atau yang sering disebut pelayanan prima. Pelayanan di rumah sakit tidak hanya diberikan oleh dokter, perawat dan tenaga kesehatan lain. "Nah, pelayanan prima sudah didapatkan oleh pasien dan keluarga pasien dari pertama ketika memasuki gerbang rumah sakit," ujarnya.
Kendati demikian tambah Hadi, terkadang pada kenyataannya, pelayanan prima tidak diberikan oleh semua tenaga kesehatan.
Hal inilah yang menjadi masalah dan berdampak buruk bagi citra sebuah rumah sakit. "Saya berharap dengan diadakannya kegiatan ini, tenaga kesehatan dapat menerapkan pelayanan prima di lingkungan RSUD Sanggau. Kualitas pelayanan rumah sakit dapat diketahui dari penampilan profesional personil rumah sakit, efisiensi dan efektivitas pelayanan serta kepuasan pasien," paparnya.
Kepuasan pasien ditentukan oleh keseluruhan pelayanan seperti di bagian administrasi, tenaga kesehatan, makanan, obat-obatan, sarana prasarana dan fasilitas serta lingkungan fisik rumah sakit. Salah satu aspek penunjang terpenting untuk mendapatkan sumber daya manusia yang berkompeten itu, adanya kemauan dari SDM rumah sakit tersebut untuk maju dan berkembang.
"Oleh karenanya paradigma dan sikap mental yang berorientasi melayani serta pengetahuan dan keterampilan yang mampu dalam melaksanakan pelayanan yang prima, merupakan hal yang sangat diperlukan dalam mewujudkan SDM andal tersebut," paparnya. Pada kesempatan itu hadir juga nara sumber lainnya Hendrik Ronald, dr Edy Suprabowo, MKM dan Y Andriyus Wijaya,SE.