Sukadana (Antara Kalbar) - Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Kayong Utara menemukan berbagai aktivitas negatif yang kini semakin marak dijumpai di kalangan generasi muda dan pelajar setempat.
Hal tersebut diakui oleh Kepala Satpol PP Kabupaten Kayong Utara, Kamarudin, yang mengamankan enam pemuda dan tiga anak-anak usia pelajar saat patroli yang dilakukan Kamis dini hari di kawasan Pantai Pulau Datok.
"Kita mendapat pemabuk dan anak-anak yang tertangkap ngelem, kita amankan di kantor untuk dilakukan pembinaan," kata Kamaruddin.
Pemuda yang diamankan tersebut tertangkap basah tengah menggunakan lem Fox, dan selebihnya sedang menikmati miras oplosan dan mengganggu masyarakat setempat.
"Mereka kita amankan dari tempat yang terpisah," lanjutnya.
Upaya patroli rutin di tempat-tempat yang dinilai rawan untuk melakukan hal-hal negatif semakin rutin dilakukan, bahkan informasi sekecil apapun dari masyarakat tetap ditindaklanjuti dengan menerjunkan anggota.
"Kita ingin ciptakan Kayong Utara yang maju namun tanpa dibarengi hal-hal yang negatif, apalagi menjelang digelarnya Festival Karimata," ujarnya.
Ia melanjutkan, terhadap pemuda yang tertangkap oleh Satpol PP, saat ini belum dilakukan tindakan hukum melainkan pembinaan seperti olahraga dan membersihkan halaman kantor. Namun mereka tidak diperkenankan pulang ke rumah jika tidak dijemput oleh orangtua atau keluarga masing-masing.
"Orang tua kita beri penjelasan atas apa yang kita lakukan terhadap anak dan keluaga mereka, dan dimintakan untuk menandatangani surat pernyataan pembinaan terhadap mereka agar tidak mengulangi lagi," tandasnya.
Sementara itu, Arsad (37) paman dari salah satu pemuda yang diamankan merasa sedih keluarganya diluar sepengetahuannya diluar rumah ternyata berprilaku buruk. Ia merasa senang dengan apa yang dilakukan Satpol PP yakni menangkap dan memberikan pelajaran agar menjadi jera.
"Kami tidak marah, justru kami bersyukur dilakukan pembinaan, karena dengan hal seperti ini semoga bisa menjadi efek jera dan tidak mengulangi lagi," kata Arsad, saat menjemput keponakannya di Kantor Satpol PP.
Ia berharap, apa yang dilakukan Satpol PP tidak hanya kepada keluarganya dan harus dilanjutkan ke daerah lain di luar Sukadana, karena tidak menutup kemungkinan di daerah lain juga banyak hal-hal seperti ini.
"Kami siap membantu pemerintah untuk hal-hal seperti ini, karena mereka masa depan kami, dengan seperti ini ada upaya menjaga dan membantu mengawasi," kata dia.
Satpol PP Kayong Utara Amankan Pelajar "Ngelem"
Jumat, 1 Mei 2015 19:21 WIB