Kelompok belajar anak Simpang Keramat Kids dari Sekolah Dasar Negeri 20 Penjalaan, Kayong Utara, Kalimantan Barat, memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) dengan memanfaatkan sedotan plastik bekas untuk dijadikan barang bermanfaat.
"Sedotan plastik bekas tersebut dimanfaatkan menjadi tempat pensil, bunga dan beberapa hiasan dinding," ujar Koordinator Pendidikan Lingkungan Yayasan Palung, Simon Tampubolon di Kayong Utara, Jumat.
Dalam prosesnya terdapat 39 anak-anak yang mengikuti kegiatan ini dan diminta untuk mengumpulkan sedotan plastik bekas di sekitar sekolah dan rumah mereka.
Dia mengatakan jika kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap kebersihan lingkungan di sekitar mereka serta mengubah pandangan mereka terhadap sampah. Sedotan plastik ini memang sampah yang terlihat kecil, tapi tanpa disadari sampah sedotan ini ada dimana-mana.
Dia mengatakan jika kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian anak-anak terhadap kebersihan lingkungan di sekitar mereka serta mengubah pandangan mereka terhadap sampah. Sedotan plastik ini memang sampah yang terlihat kecil, tapi tanpa disadari sampah sedotan ini ada dimana-mana.
"Sampah sedotan ini ada dimana-mana, baik di lingkungan rumah, lingkungan sekolah, lingkungan perkantoran bahkan di tempat-tempat wisata. Padahal sampah sedotan plastik itu dapat disulap menjadi barang-barang yang memiliki nilai keindahan," ujarnya.
Ia menyebutkan, dalam pembuatan kerajinan, pihaknya melibatkan kelompok muda Yayasan Palung yaitu "REBONK" untuk ambil bagian mendampingi anak-anak dalam pembuatan kerajinan.
Kegiatan ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada 21 Februari.