Bandung (Antara Kalbar) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menangis saat menyerahkan santunan kepada ahli waris korban tanah longsor Pangalengan di posko pengungsian Balai Desa Margamukti, Jawa Barat, Sabtu.
Mensos menangis karena terharu saat menyerahkan bantuan kepada salah seorang ahli waris korban bernama Rohman (17) yang kini hanya tinggal berdua dengan adiknya.
Rohman, yatim piatu tersebut menangis saat menceritakan peristiwa bencana alam itu kepada Mensos. Hal ini membuat Mensos sedih dan menangis.
Mensos menawarkan kepada Rohman untuk diasuh ke pesantren sambil menimba ilmu guna memastikan pendidikannya bisa tetap terjamin.
Sebanyak lima ahli waris korban meninggal dunia akibat tanah longsor menerima santunan masing-masing sebesar Rp15 juta dari Kementerian Sosial.
"Santunan kematian diberikan kalau sudah teridentifikasi dan bupati sudah menurunkan SK," kata Mensos.
Bencana tanah longsor terjadi pada hari Selasa (5/5) sekitar pukul 14.00 WIB di Desa Cibitung Pangalengan menyebabkan 10 rumah tertimbun dan hingga saat ini lima warga sudah ditemukan meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.
Hingga saat ini, evakuasi masih dilakukan oleh tim satgas gabungan karena diperkirakan masih ada warga yang hilang. Selain itu, sebanyak 155 orang yang masih mengungsi di posko pengungsian.
(D016/D. Kliwantoro)
Mensos Menangis Saat Serahkan Santunan Korban Longsor
Sabtu, 9 Mei 2015 19:18 WIB