Nanga Pinoh (Antara Kalbar) - Kapolres Melawi, AKBP Cornelis M Simanjuntak mengungkapkan, dari hasil uji laboratorium terhadap beras merk Anak Raja yang sebelumnya diisukan mengandung plastik, ternyata tidak terbukti.
Isu temuan beras sintetis yang sempat dilaporkan Yanti, warga desa Sidomulyo, Nanga Pinoh, Melawi akhirnya diklarifikasi Polres Melawi.
"Sudah diuji, beras merk Anak Raja yang dijadikan sampel dinyatakan tidak mengandung plastik. Kita sudah menerima uji laboratorium. Jadi, masyarakat tidak perlu lagi ragu untuk mengkonsumsi beras Anak Raja,†tegas Kapolres ditemui di ruang kerjanya, Kamis.
Ia memastikan tidak ada beras sintetis yang beredar di wilayah Melawi. Kendati demikian, walau uji laboratorium menunjukkan hasil negatif, ia meminta masyarakat tetap teliti dan tidak sungkan melapor ke Polisi jika menemukan hal yang mencurikan berkaitan dengan beras sintetis ini.
"Silakan laporkan ke kita kalau menemukan hal yang mencurigakan terkait soal beras sintetis ini," pesannya.
Sementara itu, orang pertama yang menemukan beras sintesis atau beras plastik di Melawi, Yanti, sempat merasa tertekan setelah berita beras plastik muncul di banyak media massa.
Dia merasa terbebani, dengan adanya informasi peredaran beras plastik. Sebab Yanti disebut-sebut sebagai pihak yang bertanggung jawab dengan kehebohan, karena dia yang pertama kali sebagai nara sumber adanya beras sintetis di media massa.
Kepada Kapolres dan pihak perusahaan beras Anak Raja, Yanti berjanji, tidak lagi membuat pernyataan yang meresahkan warga terkait dugaan-dugaan beras sintetis.
"Saya meminta maaf kepada pihak perusahaan beras Anak Raja sehubungan dengan pemberitaan dari nara sumber saya sehingga mengganggu proses perdagangan beras produk Anak Raja dari tingkat kabupaten, bahkan tingkat pusat ibu kota. Saya tidak akan mengulangi memberikan sumber pemberitaan yang salah kepada pihak media yang menyebabkan nama baik perusahaan Anak Raja tercemar karena pemberitaan tersebut," ungkap Yanti.
Yanti mengatakan, tidak berniat untuk mencari kehebohan atau mencari sensasi dengan adanya pemberitaan beras sintetis ini. Selain itu, Yanti juga menyampaikan permohonan maafnya kepada warga Indonesia khususnya penjual beras merk Anak Raja di Provinsi Kalbar dan Kabupaten Melawi.
"Saya tidak berniat untuk memojokkan pihak manapun," ujar Yanti.