Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Sekadau Simon Petrus mendesak PLN setempat untuk membenahi pelayanan sebelum timbul kemarahan masyarakat di kabupaten itu.
"Akhir-akhir ini saya masih sering terima laporan listrik padam seperti terjadwal, maupun gangguan alam. Selain itu, ada informasi mesin PLN juga ada yang rusak, sehingga mengganggu umat Muslim yang akan melaksanakan ibadah taraweh," kata Simon Petrus saat dihubungi di Sekadau, Senin.
Ia menjelaskan, hingga kini kinerja PLN Cabang Sekadau masih terbilang buruk dalam memberikan pelayanan listrik di Kabupaten Sekadau.
"Pelayanan sempat bagus menjelang dan awal bulan Ramadhan, namun sepekan terakhir, pelayanan PLN kembali buruk, seperti dilakukannya pemadaman terjadwal dan tidak, sehingga masyarakat kecewa atas pelayanan PLN tersebut," ungkapnya.
Yang lebih parah lagi, menurut dia, pemadaman listrik disaat umat Muslim melaksanakan shalat taraweh. "Yang paling sering menjadi korban lampu padam adalah kawasan Sungai Ayak hingga Seberang Kapuas," katanya.
Simon berharap PLN Cabang Sekadau segera membenahi kinerjanya sebelum masyarakat marah. Karena, saat ini masyarakat Sekadau terbilang sangat sabar menghadapi buruknya pelayanan PLN, tetapi bisa saja nantinya terjadi gelombang protes, seperti daerah-daerah lainnya.
Dia menambahkan, kegiatan ibadah jelas membutuhkan daya listrik untuk penerangan maupun pengeras suara. Karena itu, ia meminta PLN dapat mengatasi hal tersebut sebelum masyarakat marah.
Simon mengatakan, permintaan itu juga tak hanya akan disampaikan secara lisan atau melalui media massa. Pihaknya akan segera melayangkan surat secara resmi kepada PLN Cabang Sekadau menyusul banyaknya laporan masyarakat yang mengeluhkan semakin buruknya pelayanan PLN.
"Kami akan segera surati PLN. Intinya minta supaya mereka membenahi pelayanan mereka," ujarnya. ***4***
(U.A057/F003)