Kalbar Minta DPR Dorong Pembangunan Jalur KA
Selasa, 11 Agustus 2015 7:07 WIB
Pontianak (Antara Kalbar) - Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis mengharapkan bantuan Komisi VI DPR RI untuk membantu mendorong percepatan pembangunan jalur kereta api di provinsi itu.
"Masalah kereta api saya rasa menjadi kebutuhan mendesak di Kalbar, terlebih untuk menghubungkan beberapa daerah yang ada," kata Cornelis di Pontianak, Senin.
Seperti yang diketahui, lanjutnya, jarak antara satu kabupaten dengan kabupaten di Kalbar yang lain cukup jauh, memerlukan alternatif transportasi yang memadai untuk menghubungkannya.
"Kita ambil contoh seperti Kapuas Hulu, untuk sampai ke sana dengan menggunakan jalur darat bisa menempuh waktu sampai 18 jam. Makanya kita membutuhkan sarana transportasi alternatif yang bisa mempersingkat jarak tempuh, namun dengan biaya yang tidak memberatkan masyarakat," tuturnya.
Memang, kata Cornelis, di Kapuas Hulu sudah bisa ditempuh dengan pesawat, namun selain biayanya yang mahal, keberangkatan pesawat di sana juga tidak setiap hari.
"Sementara kalau menggunakan jalur air, memang biayanya murah, namun sampainya bisa lebih dari satu minggu," tuturnya.
Salah satu alternatif transportasi yang murah, kata Cornelis adalah kereta api. Memang, lanjutnya, untuk pembangunannya memerlukan biaya yang besar, namun itu hanya tahap awal, karena untuk biaya perawatannya tidak terlalu mahal dan biaya transportasinya juga sangat terjangkau bagi masyarakat.
"Untuk itu, kita akan terus mendorong hal ini agar bisa terealisasi," kata Cornelis.
Ditempat yang sama, Wakil Ketua Komisi VI DPR, Azam Azman Natawijaya mengatakan pihaknya akan ikut mendorong agar rencana pembangunan jalur kereta api di Kalbar bisa segera terwujud.
"Memang dari info yang kita dapat, ada dua mengajukan rencana pembangunan jalur kereta api di Kalbar yang pertama itu pembangunan jalur kerata api untuk muatan tambang batu bara, dan yang satunya lagi untuk angkutan barang dan penumpang," katanya.
Dia menegaskan,jika peruntukan pembangunan jalur kerata api itu untuk muatan pertambangan, pihaknya akan menolak rencana pembangunannya. Namun, sebaliknya, jika digunakan untuk jalur transportasi massa dan barang, pihaknya akan mendukung penuh rencana itu.
"Kita akan mendorong rencana pembangunan jalur kereta api ini, karena tentu akan sangat bermanfaat untuk percepatan pembangunan dan memperlancar perekonomian di Kalbar, mengingat potensi SDA yang ada di Kalbar memang sangat berpotensi untuk ditingkatkan," katanya.***1***