Pontianak (Antara Kalbar) - Pemerintah Kota Pontianak menyatakan akan merekrut kalangan anak muda yang masih menganggur dari keluarga miskin atau tidak mampu untuk menjadi tenaga satpam atau petugas keamanan di kantor-kantor SKPD di lingkungan Pemkot setempat.
"Kebijakan itu, kami lakukan untuk mengurangi angka kemiskinan dan menekan jumlah pengangguran di Kota Pontianak," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Senin.
Ia menjelaskan, kaum muda dari kalangan keluarga miskin yang akan direkrut tersebut harus memiliki postur tubuh ideal untuk dilatih menjadi tenaga satpam.
"Mereka yang memenuhi kriteria itu, akan dibiayai Pemkot untuk dikirim mengikuti pendidikan satpam di Kepolisian Daerah Kalimantan Barat hingga mengantongi sertifikat sebagai tenaga satpam. Nanti mereka ini bisa ditempatkan di kantor-kantor pemerintahan," ungkapnya.
Dengan memiliki kualifikasi pelatihan tenaga satpam, maka mereka bisa memperoleh pekerjaan dan penghasilan tetap untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Dengan demikian, para tenaga satpam tersebut setidaknya bisa menghapus kemiskinan di dalam keluarganya, kata Sutarmidji.
"Kalau mereka sudah mempunyai penghasilan tetap dan bisa memenuhi kebutuhan keluarga, artinya angka kemiskinan itu juga ikut berkurang," ujarnya.
Luas wilayah miskin di Kota Pontianak sudah semakin berkurang. Berdasarkan data tahun 2014, luas wilayah miskin seluas 84,23 hektare.
Sementara tahun ini berkurang menjadi 70,56 hektare. "Kita masih fokus pada masalah-masalah yang kaitannya untuk memacu pertumbuhan ekonomi, menekan angka kemiskinan, pembukaan lapangan kerja dan hal-hal lainnya," kata Sutarmidji.
(A057/N005)