Kasi Sarana dan Prasarana Bidang Darat, Dishubkominfo Melawi, Muklis Abidin mengatakan, perubahan untuk tempat belokan yang pertama adalah di simpang jalan GOR Nanga Pinoh atau depan masjid Ibnu Taymiyyah, selanjutnya u-turn di depan eks alfa market akan ditutup.
Kemudian u-turn juga telah dibuka di simpang jalan pendidikan depan SMPN1 Nanga Pinoh, sedangkan u-turn yang ada di depan SDN 6 Nanga Pinoh ditutup. Bukan hanya itu saja, Dinas Perhubungan juga membuka u-turn di depan mini market Mitra Indah (MI) selanjutnya menutup u-turn yang ada di depan apotek Farmasi Jaya.
"Kita nanti juga akan menutup u-turn yang ada di depan SDN 1 Nanga Pinoh, karena di lokasi itu terlalu sempit dan mepet, jadi kalau mau mutar bisa langsung ke dekat jembatan sana," katanya.
Muklis menuturkan, ada kemungkinan u-turn tersebut akan dilakukan perubahan kembali, setelah pihaknya mendengar masukan dari Satlantas Polres Melawi. Sebab ada beberapa titik u-turn yang dianggap kurang tepat. Maka dari itu pihaknya perlu melakukan rapat bersama antara satlantas dan dinas pekerjaan umum, untuk membahas masalah ini.
"Seperti u-turn depan MI itu nanti akan ditutup, dan gantinya dibuka di dekat jalan masuk Pinoh Permai, namun hanya untuk kendaraan sepeda motor saja, setelah itu kita juga akan buka u-turn di depan bank BNI, dan menutup u-turn di simpang jalan Putri Tanjung, sedangkan u-turn yang ada di depan jalan pendidikan hanya boleh belok tidak boleh memutar," katanya.
Selain ada perubahan pada u-turn dinas perhubungan juga telah memasang lampu lalu lintas di simpang jalan kantor bupati Melawi.
"Pemasangan sudah selesai, sementara masih kita nyalakan lampu warning atau peringatan saja, sebelum dipergunakan kita akan lakukan sosialisasi dulu kepada masyarakat," katanya.
Sekretaris Dishubkominfo Melawi, Rizalman mengungkapkan, perubahan belokan atau u-turn ini sudah dilakukan analisis sejumlah pihak, untuk kelancaran lalulintas di kota Nanga Pinoh.
"Jadi jangan sampai ada pikiran negatif dari masyarakat, sebab saya melihat di depan u-turn yang kita tutup di depan SDN 6 itu sepertinya sengaja dipecah, padahal perubahan belokan ini semata-mata untuk kelancaran dan ketertiban lalulintas saja," katanya.
Dia mengungkapkan, u-turn yang sudah diubah kali ini memang belum sempurna, masih membutuhkan perbaikan. Maka dari itu pihaknya masih memerlukan masukan dari berbagai pihak, terutama dinas PU dan satlantas polres Melawi, sebab mereka yang banyak di lapangan.
"Mudah-mudahan setelah ada rapat bersama nanti bisa memberikan masukan, supaya u-turn yang kita rubah ini benar-benar bermanfaat dan memberi kelancaran kepada masyarakat," katanya.
Kaur bin ops Satlantas Polres Melawi, Ipda Oding mengatakan, jika melihat beberapa perubahan u-turn yang dilakukan dinas perhubungan sepertinya memang masih memerlukan kajian kembali, sebab ada lokasi u-turn yang justru menimbulkan terjadinya kecelakaan lalu lintas.
"Seperti di depan MI itukan posisinya tanjakan, sangat bahaya kalau ada u-turn di situ, makanya perlu diubah lagi supaya lebih efektif. U-turn yang dibuat ini juga sepertinya terlalu padat," katanya.
Terkait dengan pemasangan lampu lalu lintas Oding mengatakan, sedianya lokasi yang tepat di jalan pasar Nanga Pinoh, atau simpang empat Tugu Juang, karena di lokasi tersebut cukup padat aarus lalulintasnya.
"Kalau di simpang kantor bupati itu padat kalau hanya pagi pukul 6.30 sampai dengan pukul 7.30, setelah itu sepi, makanya lampu merah kalau bisa hanya dinyalakan pagi saja," katanya.