Jakarta (Antara Kalbar) - Tiongkok telah menutup layanan buku online dan
film Apple karena diberlakukannya peraturan baru terkait kepemilikan
konten asing.
Peraturan tersebut diumumkan pada Maret, yang juga menyebutkan bahwa semua konten harus ada di server yang berlokasi di Tiongkok.
Pemerintah
Tiongkok, administrasi negara untuk pers, publikasi, radio, film dan
televisi (pengawas media di Tongkok), memerintahkan untuk menutup
aplikasi tersebut.
Menurut Reuters, yang mencoba mengakses iBooks atau iTunes Movies stores di Tiongkok, kini pengguna akan disambut dengan tulisan "tidak dapat digunakan".
Peraturan
tersebut dipandang sebagai pukulan besar bagi Apple di mana Tiongkok
menjadi pasar terbesar kedua perusahaan yang berbasis di Cupertino,
California itu.
Tiongkok mengatakan bahwa pembatasan dilakukan untuk memantau penerbitan konten online untuk menghentikan terorisme dan penyebaran ide-ide asing.
Menaggapi
peraturan tersebut, Apple berharap akses untuk layanan buku dan film
miliknya dapat segera dipulihkan, demikian Digital Spy.
Layanan Buku Online dan Film Ditutup
Selasa, 26 April 2016 9:46 WIB