Jakarta (Antara Kalbar) - Ketua Tim Ahli Wakil Presiden, Sofjan Wanandi mengatakan berbagai pihak hendaknya dapat lebih memperkenalkan Indonesia sebagai lokasi pusat belanja agar meningkatkan tingkat konsumsi guna menggerakkan perekonomian nasional.
"Kita harus mempunyai kreasi bagaimana Indonesia dikenal menjadi pusat belanja dan turisme," kata Sofjan Wanandi dalam acara deklarasi Himpunan Penyewa Pusat Belanja Indonesia (Hippindo) di Jakarta, Rabu.
Sofjan memaparkan kondisi perekonomian global sekarang sedang melemah dan hal itu tentu berdampak pula kepada situasi perekonomian di dalam negeri.
Mantan Ketua Apindo itu juga menuturkan kondisi di Singapura sekarang pusat perbelanjaan semakin sepi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
"Saya tidak tahu apakah ini karena e-commerce atau karena harga sudah terlalu mahal di sana sehingga orang mencari cara yang lain," katanya.
Ia juga mengakui sebenarnya berbagai permasalahan yang terjadi di Indonesia sudah diketahui jalan keluarnya tetapi ada saja yang tidak bisa dilakukan antara lain karena kompleksnya persoalan tersebut di dalam pemerintahan.
Hippindo dideklarasikan di Jakarta, Rabu ini, dengan memiliki misi untuk berkontribusi kepada perekonomian nasional dan bekerja sama dengan mengembangkan regulasi terkait seperti dengan pihak pemerintah.
"Melihat belum ada asosiasi yang fokus kepada penyewa pusat belanja, tepatlah kami membentuk Hippindo. Kami bisa aktif membantu pemerintah dan memberikan saran dan ide-ide positif," kata Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah dalam acara deklarasi di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Rabu.
Untuk itu, ujar dia, penting agar anggota Hippindo bisa disejahterakan terlebih dahulu karena berarti semakin banyak yang bisa membuka toko serta menyejahterakan pusat belanja sekaligus membuka lebih banyak lapangan pekerjaan di Indonesia.
"Kami akan bermitra dengan sejumlah pihak sehingga akan tercipta lapangan pekerjaan. Di Hippindo, ada 800.000 karyawan yang bekerja di anggota Hippindo," katanya.
Budihardjo memaparkan sektor ritel industri padat karya bukan hanya soal kuantitas, tetapi juga terkait karyawan-karyawan yang punya keahlian dan jiwa yang akan menjadi tulang punggung bersama dunia usaha di Indonesia.
Ketum Hippindo mengemukakan, pihaknya juga akan mendukung ekonomi kreatif dengan beragam merek yang ada yang tidak hanya perusahaan besar, tetapi perusahaan kecil pula.
"Kami menargetkan untuk menciptakan kaderisasi SDM-SDM berprestasi. Hippindo ingin berperan serta dalam perekonomian bangsa, kita ingin punya garuda ritel Indonesia," katanya.
(M040/A. Salim)
Sofjan Wanandi: Perkenalkan Indonesia Sebagai Pusat Belanja
Kamis, 9 Juni 2016 1:01 WIB