Nanga Pinoh, Kalbar (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, Hinduansyah mengungkapkan untuk penyelesaian jembatan Melawi II memerlukan anggaran sekitar Rp50 miliar. Anggaran tersebut termasuk pembelian empat bentang rangka baja serta pembangunan fisik pada jembatan.
"Total penyelesaian bangunan jembatan butuh Rp50 miliar," kata Hinduansyah di Nanga Pinoh, Rabu. Menurut Hinduansyah Jembatan Melawi II dibangun dengan panjang 240 meter yang sudah dimulai pembangunannya sejak 2007 sampai 2009.
Selama tiga tahun jembatan tersebut sudah menghabiskan dana Rp10 miliar untuk pembangunan pondasi, abutmen serta tiang fender. Namun sejak 2009 belum pernah dilanjutkan kembali. Dijelaskan Hinduansyah pihaknya sudah melakukan review desain untuk menyesuaikan dengan elevasi air sungai Melawi.
Jembatan Melawi dirancang dengan empat bentang masing - masing sepanjang 60 meter. PU juga berencana akan melakukan pengujian kekuatan abutmen jembatan yang akan melibatkan konsultan khusus di akhir tahun ini.
"Jembatan Melawi II memiliki peran yang sangat sentral, karena bukan hanya sekedar penghubung antar wilayah ibu kota Nanga Pinoh dengan kecamatan Pinoh Utara yang tepat berada di seberang sungai, tapi juga menjadi akses pintas," jelasnya.
Ia menambahkan jembatan tersebut nantinya bisa terhubung dengan berbagai kecamata di Kabupaten Sintang, seperti Kayan Hilir, termasuk Serawai dan Ambalau. Karena dari desa Tekelak, di wilayah Melawi ke Nanga Mau Kabupaten Sintang hanya berjarak 46 km.
"Penyelesaian pembangunan jembatan Melawi II akan ikut membantu pertumbuhan ekonomi bagi dua kabupaten, termasuk Sintang. Khususnya untuk daerah-daerah pedalaman," tutur Hinduansyah.