New York (Antara Kalbar) - Harga minyak dunia turun pada Senin
(Selasa pagi WIB), di tengah meningkatnya keraguan apakah kesepakatan
pemotongan produksi dapat dilaksanakan di antara anggota Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC).
Para pejabat OPEC
menyetujui sebuah dokumen yang menguraikan strategi jangka panjang
mereka pada Senin, tanda bahwa anggota-anggotanya mencapai konsensus
tentang pengelolaan produksi.
Namun, sebaliknya para analis
mengatakan OPEC sejauh ini baru mencapai sedikit kemajuan, yang memicu
kekhawatiran pasar bahwa kelompok itu kemungkinan gagal untuk menerapkan
penguranagn produksi yang direncanakan karena negara-negara termasuk
Iran dan Irak menentang langkah tersebut.
Menteri
Perminyakan Irak Jabar Ali al-Luaibi mengatakan pekan lalu bahwa
negaranya, produsen terbesar kedua dalam OPEC, ingin dibebaskan dari
pengurangan produksi karena membutuhkan lebih banyak uang untuk
memerangi kelompok militan ISIS.
OPEC pada pekan lalu telah
sepakat untuk mengurangi produksi minyak menjadi 32,5 juta barel per
hari dari tingkat saat ini di 33,24 juta barel per hari untuk
meningkatkan pasar.
Kelompok kartel minyak ini akan
menyepakati tingkat konkret produksi masing-masing negara anggotanya
pada pertemuan resmi berikutnya di Wina pada bulan ini.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman
Desember kehilangan 1,84 dolar AS menjadi menetap di 46,86 dolar AS per
barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu,
patokan global, minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember turun 1,41
dolar AS menjadi ditutup pada 48,30 dolar AS per barel di London ICE
Futures Exchange.
Harga Minyak Turun di Tengah Kekhawatiran Kesepakatan OPEC
Selasa, 1 November 2016 8:38 WIB