Sekda : Proyek Strategis Nasional Jadi Peluang Bagi UMKM
Sabtu, 10 Desember 2016 0:14 WIB
Pontianak (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, M Zeet Hamdie Asyovie berpendapat, beberapa proyek strategis nasional yang dicanangkan pemerintah pusat di daerah itu dapat menjadi peluang bagi para pelaku UMKM untuk mengembangkan usahanya.
"Berdasarkan Perpres Nomor 3 tahun 2016, tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional, ada 8 proyek strategis nasional yang ditetapkan di Kalimantan Barat, antara lain pengembangan pelabuhan kijing, pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN), pembangunan kawasan Industri, pembangunan Smelter, dan proyek Food Estate," kata M Zeet di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, hal itu memberikan peluang bagi pengusaha daerah, untuk dapat bermitra dengan pemerintah dalam menjalankan proyek strategis tersebut, tentu dengan ketentuan yang berlaku.
"Dapat disadari juga bahwa masalah mendasar yang dihadapi pelaku usaha yaitu ketersediaan modal, terutama bagi mereka yang baru memulai usaha, antara lain pelaku usaha kecil dengan modal yang terbatas," tuturnya.
Dia mengatakan, keterbatasan memperoleh informasi dana perbankan yang dapat diakses, menjadikan pelaku usaha kurang bisa melebarkan usahanya menjadi lebih besar dan beragam.
Karena itu, M Zeet berharap melalui berbagai forum kegiatan pelatihan maupun temu UMKM, peserta dapat membuka ruang komunikasi agar pelaku usaha di daerah Kalbar seperti usaha UMKM maupun IKM bisa lebih maju dan naik kelas dari yang kecil menjadi menengah bahkan menjadi besar.
Pemerintah telah mengeluarkan berbagai paket kebijakan ekonomi dan melakukan berbagai terobosan untuk mempermudah dalam berusaha atau berinvestasi termasuk dalam pelayanan perizinan, antara lain, pelayanan Investasi 3 Jam, sudah bisa membangun tanpa IMB di Kawasan Industri dan lain-lain.
"Hanya saja penyebarluasan informasi tersebut belum sepenuhnya diketahui oleh kalangan pelaku usaha," katanya.
Zeet menegaskan, pemerintah dan kalangan usaha adalah mitra, yang mempunyai peran sama besar dan sama berat dalam membangun perekonomian daerah. Untuk itu dia mengajak para pelaku usaha yang ada untuk bahu membahu membangun Kalbar.
"Jangan ada kesan pemerintah menyulitkan pengusaha, jangan sampai ada pemikiran bahwa proyek-proyek yang besar digarap oleh pengusaha besar dan asing sehingga pengusaha kecil termasuk pengusaha muda jadi terabaikan," katanya.
Pemerintah akan mengembangkan UMKM serta industri kreatif agar lebih maju dan berdaya saing, terutama di era MEA, karena Kalbar berbatasan langsung dengan negara Malaysia.
"Nanti dengan selesainya Pos Pemeriksaan Lintas Batas (PPLB) Entikong juga akan ditingkatkan sebagai kepabeanan ekspor-impor dan menjadi pelabuhan darat," kata Zeet.