Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kodam XII/Tanjungpura menyiapkan pengamanan untuk kunjungan presiden RI, Joko Widodo di Kalbar yang direncakan pada tanggal 21 Desember, besok.
"Apel Gelar Pasukan Pengamanan VVIP Dalam Rangka Kunjungan Kerja Presiden RI ke Wilayah Provinsi Kalbar, merupakan kesiapan kita untuk melakukan pengamanan, pada kunjungan presiden nanti," kata Pangdam XII/Tpr dalam amanatnya yang dibacakan oleh Kapolda Kalbar Irjen Pol Musyafak di Sungai Raya, Selasa.
Dia menjelaskan, hal itu juga dilakukan sesuai dengan UU RI no. 34 Tahun 2004 tentang TNI, yang menyebutkan salah satu tugas TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah bertanggungjawab terhadap pengamanan Presiden RI dan Wakil Presiden RI beserta keluarganya.
"Di samping itu dalam pelaksanaan pengamanan VVIP ini TNI juga berpedoman kepada Keputusan Panglima TNI No. Kep 602/VIII/2014 tanggal 27 Agustus 2014 yang telah mengatur tentang pelaksanaan kegiatan Pengamanan VVIP secara jelas dan rinci," tuturnya.
Pengamanan VVIP merupakan suatu kegiatan yang memerlukan persiapan yang sempurna baik personel maupun materiil yang terlibat dalam tugas pengamanan.
"Persiapan tersebut akan menentukan kelancaran pelaksanaan tugas pengamanan VVIP. Di samping itu koordinasi antar satuan dan bagian yang terlibat dalam tugas pengamanan harus senantiasa dilakukan," katanya.
Pangdam berharap koordinasi seluruh bagian khususnya para unsur Komandan Satuan dan pimpinan masing-masing bagian yang tergabung dalam Satgas Pengamanan VVIP terjalin dengan baik.
Dengan demikian tercipta sinergitas yang baik dalam pelaksanaan tugas, juga koordinasi yang ketat perlu terus dilakukan dengan unsur Paspampres yang bertugas di Ring I sehingga pengamanan VVIP berjalan dengan lebih baik dan lancar.
"Pangdam mengingatkan kepada seluruh personel pengamanan untuk selalu jeli terhadap setiap perkembangan situasi yang ada di lingkungan tugas pengamanan. Dengan memanfaatkan secara maksimal seluruh informasi yang didapat dan tidak memandang sepele setiap hal yang perlu mendapatkan perhatian," kata Musyafak.
Para prajurit, lanjutnya, juga harus melakukan pemeriksaan secara cermat terhadap seluruh tempat, orang maupun hal-hal lain yang dapat menimbulkan kerawanan terhadap objek pengamanan.